Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Atasan Terus Membebani Pekerjaan, Ada 6 Cara Menolaknya

Menolak pekerjaan yang diberikan atasan bukan berarti Anda malas atau tidak bertanggung jawab

16 Agustus 2019 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami bekerja lebih dari 10 jam karena Anda tak berani menolak saat atasan memberikan pekerjaan yang harus diselesaikan saat itu juga? Jika mengatakan tidak kepada atasan memang membutuhkan kiat dan langkah tertentu agar tidak merusak hubungan profesional Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, menolak bukan berarti Anda malas atau tidak bertanggung jawab. Tapi supaya hasil kerja Anda lebih produktif, efektif, dan tidak asal-asalan. Ada beberapa tips jika Anda ingin menolak secara profesional ketika Anda mendapat banyak pekerjaan dari atasan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berikan alasan logis
Alasan logis salah satu cara Anda keluar dari beban pekerjaan tanpa henti. Uraikan bagaimana Anda mempunyai tugas lain dan bagikan daftar tugas serta tenggat waktu Anda. Melansir laman India Times, Anda disarankan untuk tidak memulai percakapan dengan mengatakan ‘tidak’ secara langsung, kemudian tidak melanjutkan pekerjaan yang sedang dilakukan. Bos Anda mungkin menghargai dan akan merasa diingatkan secara lembut atas pekerjaan yang sudah Anda lakukan dan tahu Anda memiliki alasan yang logis untuk mengatakan tidak.

2. Berikan solusi alternatif
Memiliki sikap proaktif dan menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah cara yang bagus untuk mengatakan tidak pada pekerjaan tambahan tanpa memengaruhi hubungan Anda dengan bos Anda. Datang dengan solusi alternatif dan tampilkan keterampilan pemecahan masalah Anda. Tanyakan apakah Anda dapat melakukan pekerjaan tambahan di hari berikutnya jika Anda punya waktu, sarankan nama anggota tim lain yang mungkin punya waktu atau saran alternatif yang membuat bos merasa Anda benar-benar berusaha untuk membantunya.

3. Cek suasana hati atasan
Sebelum Anda berbicara atau mengirim email penolakan ke bos, pastikan Anda mengetahui tentang suasana hati atasan Anda. Jika dia sedang sedih atau penat karena sesuatu, berita yang tidak terlalu positif dapat memperburuk situasi. Sebab jika pekerjaan itu tidak terlalu mendesak, tunggu selama satu atau dua jam agar bos Anda mendapat waktu untuk tenang dan memahami maksud penolakan Anda dengan lebih baik.

4. Berpikir sebelum berbicara
Hindari mengaitkan alasan-alasan personal saat melakukan penolakan. Jangan berbicara tentang bagaimana Anda terbebani dengan politik kantor, membual soal beban kerja, mengeluh tentang rekan kerja atau hanya menyatakan Anda tidak berminat untuk melakukan pekerjaan. Fokus pembicaraan di topik yang berhubungan dengan pekerjaan dan pertahankan pembicaraan singkat dan spesifik.

5. Jangan lupa berterima kasih
Setelah Anda menyampaikan penolakan, jangan lupa untuk mengatakan kata-kata seperti 'Terima kasih atas pengertiannya' atau 'Terima kasih telah mempertimbangkan saya untuk kesempatan ini' kepada bos Anda. Mengakhiri masalah dengan nada positif tidak akan merugikan, bukan?

6Tetapkan batasan kerja
Cari waktu yang tepat untuk melakukan percakapan empat mata dengan bos, tetap tenang, dan jelaskan apa yang Anda lakukan dalam satu hari. Ceritakan bahwa Anda lebih senang bekerja di akhir pekan hanya sesekali, bukan melakukannya setiap akhir pekan sebab berimbas pada keseimbangan kehidupan Anda.

Ingatlah, menolak pekerjaan mungkin terasa canggung bagi Anda, tetapi penting bagi Anda untuk belajar menetapkan batasan dalam kehidupan profesional dan tidak membiarkan apa pun mengorbankan kehidupan pribadi Anda, seperti keluarga, pasangan, dan sahabat.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus