Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ternate - Sherly Tjoanda, istri mendiang calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos, bercerita suaminya sempat tenggelam selama 4 menit sebelum ditemukan dan diangkat warga sekitar setelah insiden speedboat meledak dan terbakar di Pelabuhan Bobong, Taliabu pada Sabtu 12 Oktober 2024. Akibat insiden itu, enam orang meninggal, termasuk Benny Laos.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pak Benny tenggelam, kata orang-orang sekitar, mungkin dari jarak kejadian sampai diangkat sekitar 4 menit. Pak Benny ditemukan sudah mengambang waktu itu, tapi masih ada denyut jantung,” kata Sherly Tjoanda saat memberikan sambutan keluarga pada proses pemakaman Benny Laos pada Senin 14 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sherly, saat insiden terjadi dirinya juga berada di dalam speedboat dan sempat duduk bersama dengan suaminya. Namun dia kemudian berjalan ke kamar yang berada depan kapal untuk istirahat. Ia sempat tertidur saat pengisian BBM berlangsung. Ia mengaku sempat bangun dan ingin keluar speedboat namun tak dilakukan lantaran ditahan sekretaris pribadinya.
“Posisinya saya tadinya duduk bersama dengan bapak, tapi karena nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat, kemudian saya ketiduran pada saat saya bangun tiba-tiba kapalnya meledak dan saya kelempar ke depan kapal,” kata Sherly.
Sherly mengatakan ketika sadar, dia ingin menyelam ke bagian belakang kapal untuk mencari suaminya, namun kaki kirinya tak bisa bergerak. Ia kemudian ditarik keluar oleh sejumlah orang dan tak lagi melihat kapal itu setelah beberapa orang mengevakuasinya ke Puskesmas Bobong. Ia terpisah dari suaminya lantaran Benny dievakuasi ke Rumah Sakit Bobong.
“Bapak dikirim ke rumah sakit, saya ke Puskesmas. Saya baru bisa melihat setelah agak lama 30 menit. Saat saya tiba, bapak sudah tiba duluan satu jam,”ujar Sherly.
Selama di rumah sakit, Sherly mengatakan tak berhenti memegang tangan Benny dan terus menerus berdoa minta mukjizat. Sherly tak percaya suaminya bisa meninggal di tempat yang minim fasilitas dan tak ada peralatan medis yang memadai.
“Saya terus panggil dia. Saya sebut nama anak-anak, saya berbisik dia tapi dokter bilang sudah tidak bisa. Saya bilang pokoknya dokter harus usaha terus, jangan berhenti,” ungkap Sherly.
Speedboat milik Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara, meledak dan terbakar di pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu 12 Oktober 2024. Speedboat yang tergolong mewah itu terbakar saat proses pengisian bahan bakar minyak. Insiden kapal terbakar ini menyebabkan enam orang meninggal, termasuk eks Bupati Morotai itu.
Direktur Kriminal Umum Polda Maluku Utara Komisaris Besar Asri Effendi mengatakan, polisi sudah memeriksa sedikitnya sembilan saksi. Kepolisian juga meminta keterangan ahli untuk mengetahui penyebab kebakaran.
“Untuk hasilnya akan kami disampaikan berdasarkan scientific crime investigation yang dapat dipertanggung jawabkan. Karena itu kami berharap agar masyarakat bersabar, agar tidak berspekulasi terkait kejadian dimaksud, kami dari Polda Maluku Utara sangat serius, profesional dan secepatnya dalam penanganan,"ujar Asri.
Pilihan Editor: Pelat Diplomatik Palsu jadi Sasaran Operasi Zebra Jaya 2024