Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Ficusia, Film Animasi Besutan Mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang Mendunia

Mahasiswa Politeknik Negeri Batam membuat film animasi bertajuk Ficusia untuk mengenalkan bahaya narkoba kepada generasi muda.

17 Oktober 2022 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Politeknik Negeri Batam (Polibatam) punya cara tersendiri untuk mengenalkan bahaya narkoba kepada generasi muda, yaitu dengan menggunakan media film animasi. Bekerja sama dengan Yayasan Cinderella Indonesia, mahasiswa Polibatam memproduksi film serial animasi bertajuk “Ficusia”.

Film Serial “Ficusia” mendapatkan dukungan pembiayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Matching Fund (dana padanan) Vokasi 2022 yang diusulkan Polibatam.
 
Sudra Irawan, Kepala Jurusan Teknik Informatika Polibatam mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bentuk inovasi dan kepedulian terhadap banyaknya narapidana akibat penyalahgunaan narkoba yang mayoritas berasal dari kalangan muda. Selain itu, lanjut Sudra, film ini juga sebagai wadah untuk memperkenalkan Batik Girl secara berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi di era digital saat ini.
 
“Film ini hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi. Contohnya seperti animation pipeline utama, mulai dari story development, concept art, 3D asset, lighting, rendering and compositing, hingga composing, dikerjakan oleh mahasiswa dari program studi (prodi) Animasi Jurusan Teknik Informatika dan mendapat dukungan dari prodi Teknik Multimedia dan Jaringan untuk VFX,” ujar Sudra dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan pada Senin, 17 Oktober 2022.
 
Lebih dari itu, ungkap Sudra, pengerjaan proyek “Ficusia” juga membutuhkan dokumentasi administrasi personalia dan keuangan yang menjadi bagian mahasiswa dari jurusan Manajemen Bisnis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbasis Proyek yang Libatkan Puluhan Mahasiswa
 
Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik, Ahmad Rian Firdaus, mengaku sangat bangga atas pencapaian film seri animasi “Ficusia” ini sebagai film profesional pertama yang digarap Polibatam. Dikatakan Ahmad, proses produksi “Ficusia” menjadi capaian dari pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek di mana mahasiswa dapat belajar langsung dari produk yang mereka kerjakan.
 
Selanjutnya, Ahmad berharap akan ada lebih banyak lagi kerja sama yang dilakukan Polibatam. “Semoga film animasi ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia,” harap Ahmad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 
Muhammad Asaduddin Alfayyadh, mahasiswa Polibatam yang terlibat dalam pembuatan film animasi ini mengungkapkan bahwa “Ficusia” merupakan hasil dari kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan sebanyak 69 mahasiswa. Menurutnya, pembelajaran berbasis proyek sangat membantu dirinya dalam mengasah keterampilan teknis (hard skills) maupun keterampilan nonteknis (soft skills) yang dimilikinya. Selain itu, ia juga mendapatkan banyak pengalaman bekerja dalam tim selama pembuatan film ini.
 
“Kami belajar untuk bekerja di dalam tim sehingga ketika nanti terjun langsung di dunia industri dapat lebih mudah untuk beradaptasi,” ujar Asaduddin.
 
Lusi Efriani, Project Leader produksi film Serial “Fucisia” mengaku bangga kepada seluruh mahasiswa Polibatam yang telah berhasil menyelesaikan garapan film kartun tersebut dan mendapatkan respons positif dari banyak pihak. Ia berharap agar “Fucisia” dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat.
 
“Besar harapan kami di film ini bisa memberikan kontribusi positif tidak hanya untuk Indonesia, namun juga untuk dunia, serta bisa menjadikan ‘Batam on the Map',” ujar Lusia.

Didukung Pemerintah Australia
 
“Ficusia” juga memperoleh dukungan dari Pemerintah Australia melalui program Alumni Grant Scheme (AGS) yang didokumentasikan oleh Australia Awards di Indonesia. Cerita dalam film besutan mahasiwa ini dikemas dalam tiga episode dengan tema Nature, Spirit, Fantasy, dan Surrealism dengan proses pengerjaan yang sudah dimulai sejak November 2021 lalu.
 
Penayangan perdana Ficusia-Batik Girl Animation Series Episode Pertama dilakukan di Auditorium Gedung Utama Polibatam pada akhir Mei 2022 lalu. Pemutaran Ficusia Episode Kedua dilaksanakan pada 13 Juli 2022 lalu di @america, Pasific Place Mall, Jakarta, dan episode ketiga akan ditayangkan di Australia. Film animasi ini juga diagendakan akan diputar di Johor Baru, Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat pada bulan Oktober.
 
Bagi masyarakat yang ingin menonton Ficusia Episode Pertama ini bisa menikmatinya melalui kanal YouTube resmi Polibatam. Pada hari pertama penayangan melalui di kanal YouTube ini, film ini sudah ditonton sekitar 22 ribu orang. 

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus