Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengonformasikan bahwa salah satu model mobil listrik pertama yakni Hyundai Ioniq EV sudah tidak lagi diproduksi dan dijual di Indonesia.
Model tersebut disuntik mati didahului dengan langkah Hyundai Global menghentikan penjualan model ini secara global.
"Ioniq Electric sudah tidak dipasarkan lagi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global," kata Head of Public Relations PT HMID Uria Simanjuntak saat dihubungi Tempo, Rabu, 7 Desember 2022.
Hyundai menjamin layanan purnajual mobil listrik Ioniq Electric di Indonesia. Para pemiliknya masih bisa mendapatkan layanan servis dan suku cadang di dealer resmi Hyundai.
Mobil listrik Hyundai Ioniq EV yang muncul pertama pada 2017 disuntik mati pada Juli 2022. Di Eropa, pemesanannya sudah disetop sejak Mei 2022.
Hyundai tetap mempertahankan submerek Ioniq. Kemudian muncul Hyundai Ioniq 5 yang tergoling mobil listrik terlaris di Indonesia.
Penjualan Ioniq EV di Indonesia
Hyundai Ioniq EV pertama kali hadir di Indonesia pada 2020 bersamaan dengan model elektrifikasi lain, yakni Kona EV. Mobil listrik ini dipasarkan dalam dua model, yakni Prime dan Signature dengan masing-masing dibanderol Rp 682 juta dan Rp 723 juta.
Pada 2022, penjualan mobil listrik Ioniq EV tidak selaris mobil listrik lainnya. Berdasarkan data Gaikindo selama Januari hingga Oktober 2022, Ioniq EV hanya laku 45 unit. Namun, penjualan Ioniq EV masih lebih tinggi dari Kona Electric yang hanya 20 unit secara wholesales.
Berbeda dengan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mencatatkan penjualan 1.400 unit selama Januari-Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hyundai belum mengumumkan apakah akan memunculkan mobil listrik baru setelah menyuntik mati Hyundai Ioniq EV.
Baca: Dian Sastrowardoyo Beli Mobil Listrik Hyundai Ioniq EV
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.