Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dita Soedarjo meluncurkan novel terbarunya bertajuk Jakartaholic. Seperti judulnya, novel ini menyampaikan pesan aneka kehidupan di Jakarta dengan segala problematika dan dinamika yang dirasakan penghuninya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut perempuan 28 tahun ini Jakartaholic adalah fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata dari lingkungan sekitarnya. Novel ini berisi tentang kisah manusia yang sangat kompleks dan menarik karena memiliki masalahnya masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi kenapa aku bikin novel tentang Jakarta, pada para pembaca supaya ga melihat kota ini dari kulitnya. Di balik kesempurnaan ada banyak cerita yang kadang menyedihkan dan tidak terduga. Supaya mereka juga tidak membandingkan hidupnya saat knj dengan orang lain yang sepertinya terlihat lebih sempurna," tutur Dita saat ditemui di peluncuran novel Jakartaholic, Senin 24 Februari 2020 di Jakarta.
Bagi Dita yang merepresentasikan wanita urban, dalam novel juga menampilkan gambaran sosok yang bisa dibilang mewaliki karakter wanita urban. Dia menceritakan sosok Tina sahabatnya, yang memiliki hidup berbeda dalam idealisme pemikirannya.
"Menuliskan Tina dalam novel ini karena terinspirasi sahabat saya, seorang anak muda yang polos, memiliki rasa penasaran, dan suka mempertanyakan banyak hal. There are two side to ever story. Setiap anak muda yang sedang melalui perjalanan hidup cenderung pernah merasakan apa yang Tina rasakan," ujar Dita Soedarjo.
(keempat dari kiri) Dita Soedarjo merilis novel terbaru berjudul "Jakartaholic" di Menteng, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020. TEMPO/ Eka Wahyu Pramita
Dia menambahkan melalui novel Jakartaholic seolah ingin mengingatkan kembali ideom klasik bahwa sebagai manusia tidak ada yang sempurna. "Nantinya kalau baca novel ini akan menemukan banyak karakter menarik yang terinspirasi dari kisah nyata kehidupan seorang individu yang tumbuh dilatar belakangi perjuangan hidup dan alasannya memilih jalan tersebut," ucap Dita.
Novel ketiga ini Dita Soedarjo menggandeng Storial, platform bercerita online. Dia juga menyisipkan pesan jika tinggal di Jakarta, sebagai ibukota Indonesia memiliki banyak tantangan. "Aku merasa banget kerasnya hidup di Jakarta, pesan aku jangan baper! Karena aku pun termasuk yang baper hidup di Jakarta," tegas Dita.
EKA WAHYU PRAMITA