Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Frans Kaisiepo: Antara Pepera dan Problem Integrasi Papua

Rekam jejak Frans Kaisiepo, dari guru hingga gubernur Irian Barat. Beban Pepera 1969.

13 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FRANS Kaisiepo memulai karier birokratnya dengan menjadi guru dan pamong praja di daerah terpencil. Ia ikut mendukung kemerdekaan Indonesia dan gencar melawan Belanda. Dalam Konferensi Malino, Frans Kaisiepo menyerukan penggantian nama Papua menjadi Irian. Ia pun menentang pembentukan Negara Indonesia Timur bikinan kompeni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karier Frans Kaisiepo melesat dengan menjadi Gubernur Irian Barat. Ia memberi perhatian penuh terhadap pendidikan anak-anak Papua. Frans mendapat tugas khusus dari Presiden Sukarno mengawal plebisit Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera 1969. Dengan berbagai alasan, ia mengklaim integrasi Papua dengan Indonesia akan membawa kebaikan. Pilihan yang membuatnya dicaci maki di kampung sendiri.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Birokrat Pengawal Plebisit"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus