Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212, Slamet Maarif menyampaikan permintaan khusus kepada netizen dan orang-orang yang disebunya buzzer atas meninggalnya Tengku Zulkarnain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi tidak perlu lagi di-bully, tidak perlu lagi dicaci lewat media, semua doakan saja," kata Slamet di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Slamet Maarif mengatakan tidak ada manusia yang sempurna. Semua manusia pasti bisa khilaf dan berbuat salah. "Maafkan kesalahannya, doakan beliau," kata dia.
Menurut Slamet, Tengku Zulkarnain adalah sosok guru, sahabat dan abang baginya. Mantan pengurus Majelis Ulama Indonesia atau MUI itu juga disebut sebagai teladan.
"Bagaimana beliau berdakwah sampai akhir hayatnya,.sikap istiqomah dan tegasnya juga patut kita contoh, hak ya hak, batil ya batil, beliau tidak kenal rasa takut," ujar Slamet.
Tengku Zulkarnain atau biasa disapa Tengku Zul meninggal di Rumah Sakit Tabrani, Pekabaru, Riau, Senin 10 Mei 2021 dalam perawatan selama beberapa hari karena Covid-19.
M YUSUF MANURUNG