Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Bisakah PSI Lolos ke Senayan?

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan tak lolos ke Senayan. Dana kampanye yang dijanjikan pengurus pusat tak cair.

 

18 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAK ada keriuhan dalam hajatan kecil yang digelar Partai Solidaritas Indonesia di kantor mereka di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024. Sekitar 20 pengurus dewan pimpinan pusat dan calon legislator PSI datang dengan tujuan menyaksikan bersama hasil hitung cepat pemilihan presiden dan nasib partai itu di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Mata mereka terus memantau pergerakan hasil hitung cepat pemilihan legislatif dari sejumlah lembaga survei yang ditayangkan berbagai stasiun televisi secara langsung. Hasilnya, PSI masih mentok di bawah angka 3 persen. “Ini masih awal. Kami optimistis bisa menembus ambang batas parlemen 4 persen,” kata Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman di sela-sela acara.

Hasil sigi sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas PSI masih di bawah ambang batas parlemen 4 persen. Berdasarkan sigi Indikator Politik dan Litbang Kompas, elektabilitas PSI sebesar 2,81 persen. Sedangkan hasil hitung cepat Komisi Pemilihan Umum per Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 14.00 WIB menunjukkan perolehan suara PSI 2,62 persen dari hampir separuh suara masuk.

Angka itu sebenarnya sudah meningkat ketimbang perolehan Pemilu 2019 yang hanya 1,89 persen. Pemilu 2024 menjadi pemilihan umum kedua yang diikuti PSI, yang berdiri pada November 2014. Pada September 2023, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengambil alih komando PSI, dua hari setelah resmi menjadi anggota partai itu.

Di bawah komando Kaesang, PSI bergerak mendekati sejumlah kelompok relawan pro-Jokowi untuk mencari dukungan. Hanya dua hari sejak pelantikannya, Kaesang datang ke markas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP). Menurut Ketua Bara JP Utje Gustaaf Patty, salah satu permintaan Kaesang adalah mengisi daftar calon legislator PSI yang masih kosong.

Saat itu KPU masih membuka peluang perbaikan daftar calon legislator. “Satu hari setelah kedatangan Kaesang, kami serahkan 100-an nama relawan Bara JP untuk jadi caleg PSI,” tutur Utje saat ditemui Tempo, Jumat, 16 Februari 2024.

Presiden Jokowi juga pernah meminta Utje menggalang suara bagi PSI. Permintaan itu disampaikan saat keduanya bertemu di Fakfak, Papua, 23 November 2023. “Presiden minta saya membantu PSI karena saya dianggap cocok dengan Kaesang,” kata Utje.

Pergerakan Bara JP mensosialisasi PSI ini seiring dengan kampanye untuk pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Utje menjabat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Di lapangan, ia mengkampanyekan agar masyarakat mencoblos partai yang diinisiasi oleh pengusaha Jeffrie Geovanie itu.

Pengurus PSI juga menghimpun bantuan dari berbagai relawan pro-Jokowi lain di daerah. Dari Relawan Jokowi (Rejo) Semut Ireng hingga Alap-Alap Jokowi. Pada 22 Januari 2024 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berbagai kelompok relawan Jokowi pun mendeklarasikan dukungan untuk PSI.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie tak membantah kabar ihwal adanya dukungan relawan Jokowi. Ia mengklaim PSI membuka pintu untuk siapa saja yang berminat menjadi calon legislator. “Kebutuhan caleg se-Indonesia itu banyak sekali, 20 ribu lebih,” ujar Grace, Jumat, 16 Februari 2024.

Dewan Pengurus Pusat PSI juga membentuk tim khusus yang turun ke daerah untuk menggalang suara. Guntur Nugroho, calon legislator PSI untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada 16 Februari 2024 mengatakan tim khusus itu berfokus mencari suara untuk DPR. Namun mereka tak mendukung caleg DPRD.



Guntur mencontohkan, semula ada informasi bahwa pengurus pusat membiayai saksi di setiap tempat pemungutan suara. Namun duit itu tak kunjung cair. Inisiatif datang dari para caleg DPRD provinsi yang membayar honor 50 saksi senilai Rp 200 ribu per orang. Mereka diminta membawa suara 10 orang per TPS. “Instruksinya H-7, kalah cepat dari partai lain,” ucap Guntur.

Perkara serupa muncul di Jawa Tengah. Seorang petinggi PSI di Jawa Tengah menyebutkan kabar pendanaan sempat membuat para caleg bersemangat mencari saksi. Informasi itu dikuatkan dengan dibukanya pendaftaran saksi secara daring di situs resmi PSI pada akhir Desember 2023. Namun, saat masa pendaftaran, website itu justru tak bisa diakses.

Awal Januari 2024, para calon legislator PSI mendapat kabar bahwa pengurus pusat tak memberikan dana saksi. Honor saksi ditanggung oleh caleg, dewan pengurus wilayah, dan dewan pengurus daerah. Para calon legislator PSI, kata sumber yang sama, kecewa. Dampaknya, suara mereka bisa dicolong caleg lain karena ketiadaan saksi.

Janji pendanaan yang dibatalkan ini membuat para calon legislator PSI kocar-kacir. Guntur Nugroho mengatakan banyak caleg yang sudah tiarap sebelum hari pencoblosan. Ia dan beberapa caleg lain memutuskan tetap melanjutkan kampanye. “Kami tampil dengan kekuatan seadanya,” ujar Guntur.

Di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, seorang calon legislator PSI mengaku mundur dan ogah berkampanye. Ditemui Tempo di rumahnya, caleg berinisial BA itu menunjukkan tumpukan baliho berukuran 70 sentimeter persegi yang teronggok di bawah ranjang. Ia mengambil satu di antaranya. Baliho yang memampangkan wajah BA dan logo PSI, mawar putih, itu tampak berdebu. 

Pada September 2023, dia nekat menerima pinangan dari kawannya yang menjadi anggota PSI untuk menjadi calon legislator. Awalnya BA dijanjikan mendapat bantuan dana kampanye Rp 200 juta. “Duit itu katanya akan cair tiga bulan sebelum pencoblosan,” tutur BA, yang bekerja serabutan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kader PSI di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, 3 Januari 2024. Antara/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah resmi menjadi calon legislator PSI, BA mengeluarkan duit pribadi untuk membuat alat peraga kampanye. Dia pun bergerilya mencari dukungan dari keluarga, teman sekolah, hingga kepala desa yang ia kenal. BA mengklaim telah menghabiskan setidaknya Rp 25 juta. Ia optimistis bisa menghimpun 5.000 suara jika dana dari pengurus PSI cair.

Namun dana itu tak pernah masuk ke kantongnya. Tepat sebulan sebelum hari pencoblosan, 14 Februari 2024, BA memutuskan mundur dari perebutan kursi di salah satu daerah pemilihan untuk DPRD Bangkalan. Ia mengaku tak sanggup membiayai dana kampanye. “Untung baliho belum disebar dan dipasang, jadi tak terlampau malu,” katanya.

Tempo berupaya meminta tanggapan dari sejumlah pengurus PSI soal dana yang dijanjikan untuk para calon legislator. Namun Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Wakil Ketua DPP PSI Andy Budiman, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan juru bicara PSI, Sigit Nugroho, tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo.

Para pengurus pusat PSI hingga akhir pekan lalu masih terus memantau perolehan suara dalam Pemilu 2024. “Quick count internal kami sudah masuk 4 persen, tepatnya 4,2 persen. Semua kader kami minta untuk kawal suara kami di semua tingkatan,” ujar anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Isyana Bagoes Oka, Jumat, 16 Februari 2024.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Francisca Christy Rosana, David Priyasidharta, dan Mustofa Bisri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Mawar Putih di Bawah Ranjang"

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus