Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google Maps kini menghadirkan fitur pelaporan insiden di Android Auto, platform yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi Android di layar mobil menggunakan perintah suara atau ketukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir 9To5Google, fitur pelaporan insiden ini pertama kali diperkenalkan di Google Maps beberapa tahun lalu, namun hanya terbatas untuk perangkat seluler. Pada Juli 2024, Google memperluas cakupan fitur ini dengan menambahkannya ke platform CarPlay milik Apple.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu, fitur tersebut diperkenalkan di Android Auto di India, sebelum akhirnya dirilis untuk seluruh pengguna. Meski banyak pengguna melaporkan bahwa fitur tersebut belum aktif hingga September 2024, kini Google telah memastikan fitur tersebut berfungsi di berbagai wilayah.
Sejumlah pengguna telah melaporkan pengaktifan fitur ini di forum-forum online, seperti Reddit. Situs 9To5Google juga telah menguji fitur ini.
Fitur pelaporan insiden ini dapat diakses melalui tombol berbentuk segitiga dengan tanda bahaya yang terletak di bawah ikon kompas pada layar Maps. Setelah tombol tersebut ditekan, pengguna akan mendapatkan beberapa opsi pelaporan, termasuk kecelakaan, kemacetan, konstruksi, penutupan jalur, dan jebakan kecepatan.
Setelah melaporkan insiden, sistem akan meminta konfirmasi apakah bahaya jalan raya tersebut masih ada di sepanjang rute yang dilalui atau tidak. Namun, situs 9To5Google menyebutkan bahwa ikon pelaporan insiden di Android Auto tidak akan muncul jika tata letak dashboard Android Auto tidak memberikan ruang vertikal yang cukup untuk Google Maps.