Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek pengembangan ponsel lipat tiga atau tri-fold Samsung belakangan memasuki babak baru. Pabrikan elektronik asal Korea Selatan itu akhirnya mengantongi persetujuan paten dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO). Paten yang diajukan lebih dari tiga tahun lalu itu baru disetujui pada awal November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk ulasan Gizmochina pada 13 November 2024, Samsung belum menjelaskan spesifikasi ponsel tri-fold itu secara resmi. Namun, paten tadi menggambarkan desain dan mekanisme lipatan yang akan diusung oleh produk tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desain tri-fold Samsung tampaknya akan menampilkan mekanisme lipat berbentuk huruf Z, mirip dengan konsep Huawei Mate XT. Berbeda dengan perlakuan terhadap Galaxy Fold, kali ini Samsung berfokus menggenjot kualitas dan fungsi, alih-alih memikirkan perilisan produk pelopor.
Huawei Mate XT, pesaing Samsung, sudah lebih dulu memberikan gambaran tentang peluang dan tantangan desain ponsel lipat tiga. Perangkat tersebut menawarkan layar 3K berukuran 10,2 inci yang dapat dibuka sepenuhnya, sehingga menghadirkan pengalaman tablet.
Meski begitu, tantangan teknis seperti lipatan yang terbuka dan potensi kerusakan seiring waktu menjadi perhatian utama. Samsung diprediksi akan mengatasi masalah tersebut. Artinya, manajemen bakal berinovasi untuk meningkatkan daya tahan dan kemudahan penggunaan gawai tri-fold.
Dari sisi dapur pacu, Samsung diperkirakan akan membekali ponsel lipat tiga ini dengan chipset Snapdragon terbaru, mengikuti tren pada perangkat-perangkat lipat sebelumnya. Fitur multitasking yang canggih sepertinya juga akan dihadirkan untuk memaksimalkan penggunaan layar.
Sejauh ini, Samsung belum membeberkan informasi mengenai waktu peluncuran ponsel tri-fold. Meski begitu, banyak spekulasi yang menyebut bahwa perangkat ini kemungkinan akan debut pada 2025.