Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

digital

Women in Esports Bahas Rasa Aman dan Nyaman Pemain Perempuan

Mantan pemain esports pro, Audrey FF, turut membagikan pengalamannya menjadi sasaran perundungan.

6 Desember 2022 | 19.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen esports dunia yang tengah berlangsung di Bali tidak hanya menawarkan berbagai pertandingan antar tim dari berbagai negara. Pengurus Besar Esports Indonesia di sela-sela Indonesia Esports Summit dan International Esports Federation (IESF) World Esports Championships 2022 menyelenggarakan talk show 'Women in Esports'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalamnya, Debora Immanuella, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PB ESI, sekaligus SVP Community UniPin, mengajak menebarkan semangat kesetaraan gender dan inklusif untuk dijadikan pilar utama dari ekosistem esports. Tujuannya, menciptakan rasa aman dan nyaman, sehingga semakin banyak pemain perempuan yang berpartisipasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Debora menjelaskan, bahwa konsep kesetaraan gender merupakan pengakuan terhadap kebutuhan dan kemampuan para pemain perempuan yang berbeda dari laki-laki. Dan selama ini, dia menilai, ketimpangan gender dan dukungan dari komunitas yang belum optimal merupakan isu kritikal yang mencegah lebih banyak perempuan untuk mencapai potensinya di bidang esports.

Menurutnya, moderasi komunitas terhadap praktik-praktik seperti diskriminasi dan pelecehan secara verbal, dan dengan niat “membuat lelucon” sekalipun, adalah kunci dalam menghadirkan suasana yang aman dan nyaman tersebut. "Ini menjadi momen pengingat bagi kita sesama perempuan untuk dapat saling mendukung, melindungi, dan menginspirasi,” katanya dalam keterangan tertulis yang dibagikan setelah diskusi, Senin 5 Desember 2022. 

Melalui program-program khusus perempuan, seperti UniPin Ladies Series dan pertandingan Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), PlayerUnknown’s BattleGrounds (PUBG) Mobile, Free Fire, dan Valorant, Debora optimistis semakin banyak putri-putri esports yang akan bersinar di kemudian hari. 

Mantan pemain esports pro, Audrey FF, turut membagikan pengalamannya menjadi sasaran perundungan. Kesehatan mentalnya bahkan sempat terpengaruh sehingga ia harus menjalani sesi terapi dan pengobatan.

“Di luar unsur kesengajaan, banyak juga yang tidak menyadari bahwa perbuatan mereka melukai orang lain akibat nilai-nilai yang telah terinternalisasi," kata Audrey sambil menambahkan, "Diperlukan sosialisasi dan edukasi yang lebih luas agar semakin banyak orang yang mengetahui jenis-jenis perilaku yang toksik.”

Sesi Women in Esports ditutup dengan ajakan Debora dan Audrey kepada para perempuan untuk bekerja keras dan menjadi yang terbaik di bidang apa pun yang mereka pilih. “Baik sebagai profesional di industri, pemain pro, caster, influencer, maupun brand ambassador, saatnya kita buktikan kepada dunia bahwa perempuan pun hebat. Yang penting, kita melakukannya bersama-sama,” kata Debora.

Kejuaraan dunia esports IESF World Esports Championships 2022 berlangsung 1-12 Desember. Menjadi bagian dari agenda besar Indonesia Esports Summit 2022, turnamen mempertandingkan enam nomor yaitu Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO); PUBG Mobile; Mobile Legends: Bang-Bang; eFootball 2023; DOTA 2; dan Tekken 7. Lebih dari 500 atlet dari 106 negara telah berada di Bali untuk berkompetisi merebutkan gelar Juara Dunia di nomor-nomor yang dilagakan.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus