Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mega Tbk. bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Industri Kereta Api Persero (PT INKA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total fasilitas kredit sindikasi yang ditandatangani masing-masing pihak berupa pembiayaan kredit sebesar Rp 2,1 triliun, porsi pembiayaan Bank Mega sebesar Rp 1,3 triliun dan PT SMI sebesar Rp 850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan kredit selama 24 bulan. Fasilitas tersebut akan dipergunakan oleh PT INKA untuk pengadaan 16 trainset kereta rel listrik (KRL).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemberian fasilitas kredit tersebut merupakan wujud kepedulian Bank Mega terhadap perkembangan industri transportasi dalam negeri khususnya sektor perkeretaapian nasional,” kata Direktur Kredit Bank Mega, Madi Darmadi Lazuardi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 9 September 2024.
Bank Mega bangga karena terlibat secara aktif membangun moda transportasi publik yang handal dan nyaman, sehingga mempermudah mobilisasi masyarakat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, yang tentu berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi
Lebih lanjut, kerja sama ini disebut sejalan dengan strategi Bank Mega untuk fokus menyalurkan pembiayaan pada bidang atau perusahaan dengan reputasi yang baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat.
Selanjutnya: Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI....
Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI Benedictus Pudji Hartono mengatakan pembiayaan sindikasi ini menegaskan komitmen PT SMI untuk mendorong penyediaan transportasi berkelanjutan di Indonesia.
“Kami senang hari ini bersama Bank Mega bisa ikut mendukung tersedianya moda transportasi yang ramah lingkungan. Dukungan kepada PT INKA ini tidak hanya bisa mengurangi polusi, tapi juga bisa mengurai kemacetan yang ada. PT SMI selalu terbuka untuk menyokong proyek-proyek yang dapat mengurangi emisi karbon, sekaligus memberikan manfaat besar bagi masyarakat," ujar Benedictus.
Pudji juga menggarisbawahi urgensi mendukung PT INKA sebagai satu-satunya produsen rolling stock di Indonesia.
“Dengan demikian, PT SMI turut membantu meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri, yang pada akhirnya akan mengurangi impor,” ucap Pudji.
ANTARA