Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi mereka yang telah berkecimpung di dunia transportasi pasti tidak asing dengan PT Inka atau PT Industri Kereta Api. Diketahui PT ini merupakan salah satu perusahaan yang dikelola Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengoperasikan KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP menggunakan kereta eksekutif New Generation mulai Jumat, 29 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan kereta New Generations tersebut merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023-2026 yang didatangkan dari PT Inka (Persero).
Joni berujar, pengoperasian kereta ekskutif New Generation menjadi bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan menjelang mudik Lebaran 2024. "Ke depan, kereta New Generation akan kami operasikan untuk KA lainnya secara bertahap," kata Joni melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Maret 2024.
Profil PT Inka
Mengutip dari Koran Tempo edisi September 2023, PT Inka berdiri sejak 18 Mei 1981. Setelah berdirinya pada tahun tersebut, operasional PT ini kemudian baru diserahkan kepada manajemen persero dari PJKA pada 29 Agustus, selang beberapa bulan setelahnya. Itu sebabnya, ulang tahun salah satu BUMN ini diperingati setiap 29 Agustus.
PT Inka bergerak di bidang manufaktur kereta api berintegrasi yang pertama di Asia. Kantor pusatnya saat ini berada di Madiun, Jawa Timur. Inka menjadi perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk kereta api yang kemudian digunakan dalam kereta yang dijalankan oleh PT KAI.
Mengutip dari laman resminya selain menyediakan berbagai produk kereta api untuk lokal, PT Inka juga menyediakan purna jual (after sales) dan produknya telah menyebar dan beroperasi di banyak negara di dunia, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia. Produk yang dijualnya cukup bervariasi, mulai dari gerbong penumpang, gerbong barang berbagai jenis, trem bertenaga, kereta rel listrik, lokomotif, hingga kereta berpenggerak.
PT Inka kerap kali berganti induk pembina. Perusahaan ini masih dibawah lembaga pemerintah dan memang beberapa kali berganti naungan karena kebijakan baru saat itu. Saat awal berdiri, PT Inka berada dibawah naungan teknis Departemen Perhubungan.
Dua tahun setelahnya tepatnya 1983, pembinanya dilimpahkan kepada Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS). Tahun 1989, di bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Pada 1998, pengelolaannya di bawah Menteri Pendayagunaan BUMN. Dalam tahun yang sama (1998), PT INKA (Persero) menjadi anak perusahaan dari holding PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). Menyusul dibubarkannya PT BPIS pada 2002, PT INKA (Persero) berada dalam pengelolaan Kementerian BUMN hingga sekarang.
Untuk membantu kinerja dan kerja sama dengan stakeholder dan pengambil kebijakan, PT Inka mendirikan kantor perwakilan yang terletak di Jakarta. Selain Jakarta dan Madiun, ada lagi kantor di Bandung Jawa Barat yang mendukung kinerja dengan PJKA atau biasa disebut saudara tua mereka. PJKA pun kini telah berubah menjadi persero.
Seperti yang disebutkan, PT Inka adalah produsen manufaktur perkeretaapian yang digunakan untuk transportasi kereta api di Indonesia. Namun, tak hanya untuk Indonesia PT Ink juga melayani ekspor pemesanan untuk moda transportasi darat di beberapa negara Asia dan Australia. Untuk mengembangkan lebih luas cakupan produksinya, PT Inka mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT INKA Multi Solusi dan PT Rekaindo Global Jasa.
Anak perusahaan Inka salah satunya bertugas menyediakan jasa “Total Solution Provider” di bidang konstruksi dan perdagangan untuk komponen/suku cadang perkeretaapian dan produk transportasi darat, ialah PT Inka Multi Solusi. Kantor pusatnya terletak di kota Madiun Jawa Timur. Anak perusahaan ini dirikan pada 23 Desember 2009 dengan nama PT Railindo Global Karya.
Pada 28 November 2014, PT Inka (Persero) kemudian mengakuisisi saham dan perseroan berganti nama menjadi PT Inka Multi Solusi. Pergantian nama tersebut tertulis dalam Akta Notaris Iswi Artati, S.H., Nomor 21 tanggal 18 Februari 2015 dan disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0003053.AH.01.02.TAHUN 2015 tanggal 26 Februari 2015.
Selanjutnya ada PT Rekaindo Global Jasa yang berdiri sejak 1998, lewat Akta Notaris Sutjipto, SH No. 61 tanggal 25 November 1998. Masih dari laman resminya status beroperasi mulai tahun 1999. Kepemilikan Saham: PT INKA (Persero) 49 persen, Nippon Sharyo 39 persen, Sumitomo Corporation 10 persen, dan sisanya dimiliki oleh Kopinka sebesar 2 persen. Alamat kantor di Jalan Sumber Karya No. 2 Madiun, Jawa Timur. Kompetensi bisnis yang dimiliki yaitu di bidang jasa konsultan engineering, desain, dan maintenance perkeretaapian.
SAVINA RIZKY HAMIDA | RIZKI DEWI A
Pilihan Editor: Mengenal PT Inka, Produsen Kereta Api Global Asal Indonesia