Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan retail di Indonesia belum sepenuhnya langsung bangkit kembali meskipun status pandemi Covid-19 sudah dicabut. Sejak pandemi hingga kini tak sedikit perusahaan retail yang terpaksa menutup beberapa gerainya. Bahkan ada juga yang memilih untuk menutup seluruh gerainya secara permanen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu perusahaan retail yang belakangan kembali menutup gerainya secara permanen adalah Transmart. Teranyar, retail milik Chairul Tanjung yang berada di Blok M Square, Jakarta Selatan, diketahui telah tutup. Kabar tutupnya gerai Transmart di Blok M Square lantas menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya hanya Transmart, beberapa gerai retail modern juga memutuskan untuk menutup sebagian atau seluruh bisnisnya di Indonesia. Berikut daftar terbaru retail yang tutup di Tanah Air.
1. Transmart
Pada Februari 2023, PT Trans Retail Indonesia atau Transmart memutuskan untuk menutup permanen sebanyak tujuh dari 95 gerai Transmart di Indonesia. Penutupan gerai retail milik Chairul Tanjung ini tidak dilakukan secara serentak, tetapi dilaksanakan secara bertahap sejak awal pandemi Covid-19.
Keputusan untuk menutup beberapa gerai diambil sebagai langkah efisiensi dalam menghadapi tantangan ekonomi yang sedang melanda Indonesia. Selain efisiensi, penutupan toko juga dimaksudkan untuk memperkuat bisnis retail yang saat ini sedang dijalankan oleh PT Trans Retail Indonesia.
2. Giant
Giant resmi menutup seluruh gerainya di Indonesia pada Juli 2021. Keputusan ini diambil sebagai langkah perusahaan untuk terus beradaptasi dengan dinamika pasar dan perubahan tren pelanggan serta menghadapi penurunan popularitas format hipermarket dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, emiten dengan kode saham HERO tersebut memutuskan untuk menutup semua gerai Giant. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima gerai Giant akan diubah menjadi gerai IKEA. Selain itu, HERO juga sedang berencana untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket.
3. Matahari
Pada 2021, manajemen perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk. memilih untuk menutup 13 gerai. Penutupan gerai ini merupakan bagian dari upaya pengawasan atas sejumlah gerai yang diambil oleh perseroan untuk menghadapi tantangan ekonomi yang sedang terjadi. Keputusan tersebut juga merupakan langkah pengendalian atas beban operasional dan belanja modal di tengah masa sulit.
Selanjutnya: Gerai retail Centro Department Store yang berlokasi ...
4. Centro
Gerai retail Centro Department Store yang berlokasi di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta juga ditutup secara permanen pada 2021. Sebelum penutupan gerai di Yogyakarta, PT Tozy Sentosa yang merupakan pengelola Centro Department Store dan Parkson Department Store menghadapi gugatan pailit dari para pemasoknya di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Status pailit yang dijatuhkan kepada Pengelola Centro Department Store PT Tozy Sentosa akhirnya menegaskan keputusan Centro untuk mundur dari Indonesia setelah berdiri selama 15 tahun.
5. Golden Truly
Pusat perbelanjaan Golden Truly yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat memilih untuk berhenti beroperasi pada tanggal 1 Desember 2020. Manajemen mall mengumumkan bahwa ke depannya, mal akan dikelola oleh pihak lain. Meskipun gerai fisiknya ditutup, Golden Truly masih akan menjual produk-produknya melalui platform daring. Mereka telah menjalin kerjasama dengan dua e-commerce yakni Tokopedia & Shopee untuk menyediakan koleksi terbaru Golden Truly.
6. Lotte Mart
Perusahaan ritel PT Lotte Mart Indonesia juga telah menutup gerai mereka di mal atau pusat belanja Ratu Plaza, Jakarta Selatan. Gerai Lotte Mart di Ratu Plaza ditutup sejak 1 Juni 2020 karena masa kontrak sewa dengan pihak mal telah berakhir.
Akibat penutupan tersebut, sebagian karyawan Lotte Mart di Ratu Plaza akan dipindahkan ke 49 gerai Lotte lainnya. Namun, sebagian karyawan lain yang telah habis kontrak kerjanya tidak akan dilanjutkan.
7. Toko Buku Gunung Agung
Toko Buku Gunung Agung sejak pandemi Covid-19, pada 2020 telah melakukan langkah efisiensi. Salah satunya dengan menutup beberapa toko atau outlet yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
Efisiensi tersebut dilakukan untuk berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar. Bahkan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020
ADE RIDWAN | FRANCISCA CHRISTY | RIZKY DEWI AYU