Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Edisi Khusus 10 Tahun Jokowi: Pontang-Panting Cari Pendanaan Megaproyek IKN

Peringatan 17 Agustus di IKN akan menjadi momen krusial yang akan diawasi oleh komunitas bisnis dan investor untuk menilai prospek masa depan IKN

30 Juli 2024 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin siang, 16 Juli 2024, sebulan menjelang perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), wujud bandara VVIP belum terlihat jelas. Truk dan alat berat masih tampak sibuk mengeruk dan meratakan tanah di lokasi proyek yang terletak di Kelurahan Pantai Lango, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Aktivitas tak jauh berbeda terlihat lebih dari sepekan kemudian. “Yang diaspal baru sedikit di ujung,” kata sumber Tempo, sembari menunjukkan foto pembangunan bandara VVIP melalui aplikasi perpesanan, Sabtu, 27 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan landasan pacu sepanjang 2.200 meter dari total 3.330 meter di bandara VVIP IKN bisa rampung dan fungsional pada Agustus. Sehingga, bisa menyambut Presiden Jokowi yang akan memimpin upacara di IKN pada 17 Agustus mendatang. Namun, target itu rupanya meleset. Kementerian Perhubungan pun menyiapkan Bandara Sepinggan Balikpapan untuk mengakomodasi pergerakan orang menuju IKN pada pertengahan Agustus nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengakui proyek bandara VVIP IKN terhambat. Musababnya, hujan terus mengguyur kawasan tersebut. Bahkan, sempat hanya menyisakan 8 hari cerah dalam sebulan. Jumat kemarin, Danis pun enggan berkomentar banyak ketika ditanya berapa persen progres terkini pembangunan bandara itu. Danis berdalih baru akan mengecek proyek itu pada akhir pekan, 27-28 Juli 2024.

Ia hanya mengatakan Satgas masih mengupayakan agar proyek itu segera rampung. Modifikasi cuaca juga menjadi solusi pilihan, meski tingkat keberhasilannya tidak selalu tinggi. “Yang pasti, masih berprogres. Kami usahakan,” tutur Danis di Kementerian PUPR, Jumat, 26 Juli 2024.

Potret area pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 27 Juli 2024. Dokumen Istimewa.

Danis menjelaskan, PUPR hanya fokus pada pembangunan landasan pacu, sedangkan gedung terminal bandara digarap Kementerian Perhubungan. Awal Juli kemarin, Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Sigit Hani Hadiyanto, mengklaim pembangunan bandara VVIP sudah mencapai 40-50 persen.  

Sumber Tempo lainnya yang mengetahui progres pembangunan IKN mengatakan proyek bandara itu tidak berprogres signifikan sejak Juni. Bahkan salah seorang pekerja, kata dia, pesimistis target fungsional bandara VVIP pada Agustus mendatang bisa terealisasi. Kecuali, ia berseloroh, proyek itu digarap dengan bantuan jin layaknya kisah Bandung Bondowoso. “Kalau area dalam kawasan pemerintah, gedung Istana, kantor presiden, dan lain-lain, mungkin benar siap untuk 17 Agustus. Tapi kalau bandara, bisa dibilang jauh dari siap,” ujarnya.

Pembangunan IKN selama ini dikerjakan 24 jam dalam 3 sif. Belakangan, Danis juga ikut lembur di lapangan hingga dini hari ketika melakukan uji operasi air dimulai Rabu malam, 10 Juli 2024. Saat itu menurutnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) turut mendampingi dan begadang selama tiga malam.

Danis membantah pihaknya begadang demi mengejar target setelah fasilitas air bersih dipertanyakan Presiden Jokowi pada 8 Juli lalu. Menurutnya, air bersih memang ditargetkan mengalir Juli 2024 atau sebelum perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. 

Pemerintah berencana menggelar HUT ke-79 Kemerdekaan RI di dua lokasi yakni di IKN dan Jakarta. Upacara 17 Agustus pertama di IKN bakal dipimpin Presiden Jokowi dengan didampingi presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Sementara upacara di Jakarta dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi wakil presiden terpilih Pilpres 2024 sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Menuju pelaksanaan acara kenegaraan itu, Danis memastikan lapangan upacara sudah siap 100 persen. Begitu pula dengan Kantor Presiden yang bisa digunakan sebelum 17 Agustus. Proyek-proyek lain, seperti Gedung Kemenko, rusun ASN, hingga ruas tol IKN, kata dia, juga bisa difungsionalkan.

Sementara itu, Jokowi berujar pembangunan hingga Agustus ini baru rampung 15 persen. Sebab, IKN bukan proyek jangka pendek yang selesai dalam dua-tiga tahun. Ia menyebut IKN sebagai mimpi besar jangka Panjang, “Mungkin 15-20 tahun. Jadi, jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya,” kata Jokowi, Selasa, 16 Juli 2024.

Proyek Jangka Panjang, Masih Seret Pendanaan

Menilik timeline perencanaan IKN, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu dilaksanakan dalam 5 tahap hingga 2045. Pembangunan disinyalir membutuhkan anggaran Rp 466 triliun. Pemerintah mengalokasikannya dari APBN sebesar 20 persen atau sekitar Rp 90 triliun, sedangkan sisanya bakal mengandalkan investor.

Pemerintah sudah mengucurkan APBN senilai Rp 72,5 triliun untuk IKN sejak 2022 hingga 31 Mei 2024. Sementara, investasi yang dibukukan dari enam kali tahap groundbreaking baru mencapai Rp 51,3 triliun.  

Berulang kali Jokowi bilang berinvestasi di IKN sama dengan membeli masa depan. Namun, investor tidak kunjung bertambah. Apalagi investor asing yang masih nihil sampai sekarang.

Beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan bakal ada investasi besar dari perusahaan properti Uni Emirat Arab (UAE), Emaar Properties. Nyatanya, sai melakukan kunjungan kenegaraan di UAE pada 17 Juli 2024, Presiden sama sekali tidak membawa pulang investasi Emaar untuk IKN.

Jauh sebelumnya, penanaman modal asing dari perusahaan multinasional Softbank yang digadang-gadang masuk juga ternyata batal.  Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut investasi dari Jepang itu batal lantaran proposal yang ditawarkan hanya menguntungkan Softbank secara sepihak.  "Contoh nih ya, dia mau bangun, IRR (internal rate of return/pengembalian modal) ditentukan sendiri, nanti pemerintah tinggal sewa ke dia,” ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 14 Desember 2022. Menurut Bahlil hal itu tak adil. “Kita mencari model investasi yang fair. Artinya, investornya hidup, tapi negara juga jangan dibuat berat.”

Namun ekonom dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, pernah mengatakan batalnya investasi Softbank kadung merusak reputasi IKN di mata investor asing. “Softbank mundur, investor lain jadi batal tertarik,” ujarnya.

Seretnya investasi asing masuk IKN juga disinyalir karena situasi internal yang morat-marit. Salah satunya, ihwal pengunduran diri Kepala Otorita Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe pada awal Juni lalu. Keduanya kemudian digantikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sebagai Plt wakilnya.

Dari sudut pandang ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, mundurnya Bambang dan Dhony dari kursi pimpinan Otorita IKN itu menjadi sinyal negatif pembangunan IKN. Ia menyebut pergantian kepemimpinan ini membuat investor semakin ragu untuk masuk ke proyek ibu kota baru.

“Ini sinyal buruk bagi kepastian berusaha karena menunjukkan ada masalah yang membuat Kepala Otorita IKN mundur. Apakah ada tekanan atau karena tahu  bahwa sedang menjalankan penugasan yang sangat berat dan tidak mungkin dilakukan," ujar Bhima.

Potret area pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Sabtu, 27 Juli 2024. Dokumen Istimewa.

Di tengah seretnya pendanaan investor untuk IKN, Jokowi kemudian menerbitkan Perpres Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan IKN untuk menarik investasi. Beleid ini, salah satunya mengatur jangka waktu pemberian hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan lahan  hingga 180 tahun dan hak guna usaha (HGU) hingga 190 tahun.

Pepres itu kemudian dikritisi anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, yang menilai regulasi tersebut tidak menjamin investasi masuk. Musababnya, investor ogah menanam modal di IKN lantaran karakteristinya investasinya infrastruktur publik, sedangkan publiknya belum ada. "Padahal perhitungan investasi baru menguntungkan jika minimal ada 5 juta penduduk dalam 10 tahun," kata Suryadi melalui keterangan tertulis, Jumat, 12 Juli 2024.

Kepercayaan investor terhadap pembangunan IKN, kata Suryadi, juga dipatahkan sendiri oleh Jokowi. Sebab, ia tak kunjung menerbitkan keputusan presiden (Keppres) tentang pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara. Karena itu, ia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi.

Sementara itu, ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat mengatakan pemerintah mesti berhasil menggelar upacara 17 Agustus di IKN bila ingin mendapatkan kepercayaan investor. Pemerintah mesti bisa menjawab tantangan keterbatasan pembangunan IKN yang saat ini. Sebab, acara kenegaraan itu akan menjadi momen krusial yang akan diawasi oleh komunitas bisnis dan investor untuk menilai prospek masa depan IKN. “Kalau gagal, jadi peringatan ada masalah mendasar yang belum selesai. Walhasil, kepercayaan investor menurun,” kata dia. Upacara 17 Agustus di IKN menurutnya adalah ujian penting untuk mewujudkan bahwa IKN. “Bukan sekadar janji tapi kenyataan yang diwujudkan.”



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus