Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia melanjutkan tren penurunan dalam perdagangan awal pekan, Senin, 11 Maret 2024. Penurunan harga terjadi di tengah kekhawatiran lambatnya permintaan di Cina, meskipun risiko geopolitik di Timur Tengah dan Rusia membatasi penurunan tersebut.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen atau 0,7 persen menjadi US$ 81,53 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen atau 0,7 persen menjadi US$ 77,44 per barel.
Sebelumnya, pada Minggu lalu, harga minyak Brent juga turun 1,8 persen. Sedangkan harga minyak WTI turun 2,5 persen. Penyebabnya, data bearish Cina yang menunjukkan pelemahan permintaan di negara importir minyak mentah nomor satu di dunia tersebut.
"Kekhawatiran atas melemahnya permintaan di Cina melebihi perpanjangan pengurangan pasokan oleh OPEC+," kata Presiden NS Trading unit Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa, dikutip dari Reuters.
Impor minyak mentah Cina memang meningkat dalam dua bulan pertama pada 2024 dibanding periode yang sama pada 2023. Namun, impor tersebut lebih lemah ketimbang impor pada bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu dari sisi pasokan, OPEC dan sekutunya yang secara kolektif dikenal OPEC+, awal bulan ini sepakat memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga kuartal II.
“Dengan OPEC+ memperpanjang perjanjian pengurangan produksi sukarela hingga akhir kuartal kedua, hal ini dapat memperketat pasar karena permintaan pulih dari jeda musiman,” tulis analis di ANZ Research dalam sebuah catatan.
REUTERS | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Alumni Stanford Bangun Pusat Riset di IKN, Jubir Otorita: Tunggu Tanggal Mainnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini