Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Hutama Karya (Persero) mencatat peningkatan lalu lintas di seluruh jalan tol yang dikelola hingga September 2022. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) saat perayaan Hari Natal dan Tahun Baru pun perseroan memproyeksi akan juga tumbuh dibanding tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan menyampaikan pertumbuhan LHR di seluruh ruas tol yang dikelola perseroan mengalami pertumbuhan sekitar 41,70 persen secara tahunan. Menurut dia, ini dipengaruhi pelonggaran pembatasan kegiatan selama masa Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Peningkatan LHR tersebut karena adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan bertambahnya ruas-ruas tol baru yang beroperasi,” tutur dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 5 November 2022.
Koentjoro mengungkapkan pertumbuhan LHR tertinggi ada di ruas tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) yang mencapai 154,09 persen, dari catatan pada September 2021 yang hanya 642 kendaraan, menjadi 1.495 kendaraan pada September 2022.
Pertumbuhan kata dia juga terjadi di Ruas JORR Seksi S (JORR-S) sebesar 38,17 persen, Tol Akses Tanjung Priok (ATP) sebesar 34,89 persen, Tol Medan - Binjai (Mebi) sebesar 27,32 persen, dan Tol Palembang - Indralaya 64,79 persen.
Selain itu, Tol Bakauheni - Terbanggi Besar tumbuhnya sebesar 33,14 persen, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sebesar 22,85 persen, serta Tol Pekanbaru - Dumai mampu tumbuh sebesar 34,57 persen.
“Kami memprediksi trafik di ruas JTTS yang dikelola Hutama Karya pada momen Nataru 2022/2023 mengalami pertumbuhan hingga 12,88 persen dibandingkan pada trafik Nataru tahun 2021/2022,” ujar Koentjoro.
Untuk memperlancar arus lalu lintas selama masa Nataru, Koentjoro mengatakan Hutama Karya akan mengoperasikan delapan ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan panjang 547 Km mulai dari Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar.
Selanjutnya ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, Palembang – Indralaya, Pekanbaru – Dumai, Pekanbaru – Bangkinang, Medan – Binjai, Binjai – Stabat dan Sigli – Banda Aceh, dan satu ruas yang sudah rampung 100 persen konstruksinya dengan panjang 17,8 km yaitu Bengkulu – Taba Penanjung.
Hutama Karya menurutnya juga menyiagakan 3.132 petugas layanan jalan tol, 307 unit armada siaga dan dalam meningkatkan kapasitas gerbang tol yang sudah ada, akan disiagakan 52 unit mobile reader apabila terjadi antrian.
"Untuk melayani pengendara yang kekurangan saldo uang elektronik, Hutama Karya telah menyiagakan 35 titik top-up tunai di gerbang tol dan beberapa titik booth top-up UMKM di lokasi rest area," kata Koentjoro.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.