Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat di level atas 7.100 pada Kamis, 10 November 2022. Hal ini di antaranya karena prediksi IHSG masih dalam tren menguat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin menguat, menunjukkan masih dalam pola konsolidasi di 6975-7120. Kemungkinan hari ini akan menguat mendekati 7100-7120. Jika mampu tembus area ini maka akan menjadi tren naik," kata Analis Teknikal Senior Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih melalui keterangan tertulis, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Selain ke Ajaib dan Stockbit, BEI Jatuhkan Sanksi Peringatan Tertulis ke Indo Premier Sekuritas
Dengan tren itu, Alfatih mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh para investor hari ini, di antaranya saham ANTM yang terakhir bergerak di level 2.000. Dia memperkirakan saham emiten pertambangan itu akan bergerak menguat.
"Harga kemarin masih tertahan supply area di sekitar 2.000. Kemungkinan akan membentuk pola bullish pullback ke area 1950-1915. Potensi kenaikan 2.035-2.080, lalu 2.165. Batas risiko 1.910," kata Alfatih.
Selanjutnya saham PNLF yang kemarin di level 510. Menurut Alfatih, harga itu masih tertahan di trendline pola sejak Mei 2022. Kemungkinan bisa menguat ke 545, lalu 580-640, hingga 720 tergantung kekuatan pasar. Adapun batas risiko 465.
Saham RAJA yang kemarin di level 1.100, kata Alfatih masih dalam trendnaik setelah breakout pola downchannel sejak September 2022 hingga awal pekan ini. Potensi kenaikan 1.145-1.205, lalu 1.300-1.400, dengan batas risiko 1.060 dan demand area 1.020-960.
Lalu UNTR yang kemarin harganya bertengger di level 31.000 terkakhir. Harga kemarin masih konsolidasi di area support pola sejak Februari 2022, dan target penurunan, pola sejak September 2022. Jika mampu tembus 31.400, maka potensi kenaikan ke 32.000-34.000. Batas risiko 30.575.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Foto 
