Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Lion Air Tabrak Tiang, Penerbangan Delay Hingga 4 Jam Pagi Ini

Akibat insiden Lion Air di Bandara Fatmawati, Bengkulu, penerbangan Lion Air pada pagi ini delay hingga empat jam.

8 November 2018 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bengkulu - Maskapai penerbangan Lion Air kembali mengalami insiden. Pada Rabu malam kemarin, maskapai dengan kode penerbangan JT 633 menabrak tiang titik koordinat di Bandara Fatmawati Bengkulu dan mengakibatkan bagian sayap robek. Penerbangan dengan rute Bengkulu - Jakarta itu pun terpaksa dibatalkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembatalan penerbangan ini mengakibatkan 143 penumpang sempat menunggu selama 4 jam di bandara untuk diberangkatkan ke Jakarta. Selain 143 penumpang, ada tujuh orang kru yang penerbangannya dibatalkan dan dialihkan ke pesawat lain.

Berdasarkan pemantauan Tempo di Bandara Fatmawati, insiden itu masih mempengaruhi jadwal penerbangan Lion Air. Penerbangan Lion Air yang seharusnya pada pukul 05.40 WIB pada hari ini terpaksa ditunda dan dijadwalkan akan diberangkatkan pada 09.45 WIB.

"Namun hingga saat ini belum ada kepastian jika akan diberangkatkan pada 09.45," kata Andika salah seorang calon penumpang pada Tempo, Kamis, 8 November 2018.

Andika mengaku tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak maskapai terkait penundaan ini. Sehingga dia dan para penumpang lainnya harus menunggu tanpa kepastian di Bandara Fatmawati sejak Subuh tadi.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pesawat yang menabrak tiang itu adalah Lion Air JT 633 dengan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY. Pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Rabu, 7 November 2018, pukul 18.20 WIB dari Bandara Fatmawati Bengkulu.

"Ketika pesawat bergerak menuju landas pacu (runway) ternyata ujung sayap menyenggol tiang lampu koordinat landas parkir (apron) bandar udara, sehingga mengalami kerusakan," kata Danang.

Danang mengatakan pesawat digerakkan oleh pilot dengan panduan dan petunjuk serta tanda yang diberikan oleh petugas Aircraft Movement Control (AMC). "Petugas AMC tersebut merupakan personel dari pengelola bandar udara dan sedang diperiksa oleh pihak terkait," ujarnya.

Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu, Anies Wardhan menyatakan jika tim dari kementerian perhubungan akan melakukan investigasi terhadap kejadian yang menimpa Lion Air pada hari ini. "Tim akan melakukan investigasi, semua penumpang telah diberangkatkan tadi malam menggunakan pesawat pengganti," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus