Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Momen

9 Januari 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertanian
Target Sawah Baru Meleset

PENCETAKAN sawah baru pada 2011 masih jauh dari harapan. Dari rencana 100 ribu, hanya terwujud 55 ribu hektare. Menteri Pertanian Suswono mengatakan sawah baru diperlukan untuk mengimbangi alih fungsi lahan pertanian. Tiap tahun laju alih fungsi lahan padi itu mencapai 20-80 ribu hektare. Dengan demikian, di Jawa saja, saat ini hanya tersisa sekitar 3,5 juta hektare sawah.

Minimnya sawah membuat target produksi beras 10 juta ton pada 2014 harus dicapai dengan meningkatkan produktivitas lahan. Salah satunya dengan pengendalian hama terpadu. "Dengan program itu, produktivitas sawah di Lampung bisa 10,56 ton per hektare," kata Suswono, Senin pekan lalu. Padahal rata-rata produktivitas sawah secara nasional hanya 5,1 ton per hektare.

Transportasi Udara
Boeing Tutup Pabrik Pesawat Militer

PRODUSEN pesawat Boeing Co tahun ini akan menutup pabrik bersejarah mereka di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Pabrik itu selama ini jadi basis pembuatan perangkat transportasi udara dan sistem keamanan serta pemasok pesawat angkut Angkatan Udara Amerika. Penutupan pabrik akan diikuti pemberhentian 2.160 karyawan, seiring dengan pemangkasan anggaran belanja pertahanan oleh pemerintah Amerika.

Akhir tahun lalu, Presiden Barack Obama dan anggota Kongres menyepakati pemangkasan anggaran pertahanan hingga US$ 1 triliun dalam 10 tahun. Hal ini dilakukan setelah Amerika menderita defisit anggaran. Dampaknya, order untuk produsen senjata, salah satunya Boeing, dikurangi.

Boeing akan memindahkan pekerja yang tersisa ke bengkel di tiga negara bagian lainnya. Associated Press mengabarkan, pemberhentian karyawan akan dimulai pada kuartal II tahun ini. Wakil Presiden Boeing Mark Bass mengatakan dalam 18 bulan terakhir pasar industri pertahanan telah berubah secara dramatis. Fasilitas produksi di Wichita tidak kompetitif karena biaya operasi dan ongkos tenaga kerjanya tinggi.

Utang Yunani
Yunani Terancam Gagal Bayar

YUNANI terancam gagal membayar utang jumbo yang sebagian jatuh tempo Maret mendatang. "Tanpa bantuan pendanaan lebih lanjut, Maret mendatang Yunani menghadapi risiko yang tidak terkendali," kata Perdana Menteri Yunani Nicholas Papademos, Rabu pekan lalu.

Agar terhindar dari risiko tersebut, kata Papademos, Yunani harus memangkas belanja negara lebih ramping, termasuk gaji pegawai negeri. Negara itu juga harus mengejar target penu­runan defisit anggaran hingga 15 Januari yang ditetapkan Uni Eropa dan Bank Sentral Eropa (ECB), sebagai syarat bantuan talangan tahap kedua sebesar 350 miliar euro.

Rencana pemangkasan ang­garan itu ditanggapi sengit rakyat negeri tersebut. Pemimpin Serikat Buruh Swasta (GSEE) Yannis Panagopoulos siap menggelar aksi perlawanan jika gaji pegawai negeri ataupun swasta dipotong. "Dengan upah yang minim, kami tak mau merundingkan berapa pun pemangkasan gaji," katanya.

Pengangguran
7,7 Juta Sarjana Menganggur

KEMENTERIAN Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat jumlah penganggur terdidik lulusan diploma III dan sarjana menurun pada 2011. Jumlahnya kini 7,7 juta, dari tahun sebelumnya 8,32 juta orang. "Membaiknya investasi menjadi pemicu berkembangnya lapangan kerja formal," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana, Rabu pekan lalu.

Sepanjang tahun lalu, pekerja formal bertambah 5,71 juta menjadi 41,49 juta orang, sehingga proporsinya meningkat dari 33,07 persen menjadi 37,83 persen. Menurut Armida, peningkatan investasi paling tidak menyerap tenaga kerja sebanyak 333.156 orang. Mereka banyak tersedot untuk mengisi peluang di sektor industri makanan, otomotif, suku cadang kendaraan bermotor, industri logam dasar, tanaman pangan, perkebunan, serta pertambangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus