Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Pesan Sri Mulyani untuk 2.397 Lulusan STAN 2022: Pemimpin Tidak Menipu, Mengkhianati, Manipulasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir menyampaikan pidato kepada lulusan 2.397 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN hari ini.

3 Oktober 2022 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpidato kepada lulusan 2.397 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN pada hari ini Senin, 3 Oktober 2022.

Sri Mulyani memberikan apreasiasi untuk para wisudawan dan wisudawati atas perjuangan menempuh pendidikan di PKN STAN.

"Anda adalah orang-orang lulusan terbaik yang bisa masuk ke PKN STAN untuk mendapatkan proses pendidikan di bidang keuangan negara. Kalian memulai masa muda dengan berbagai capaian, jaga semangat untuk selalu mencari dan mengukir prestasi yg terbaik bagi diri kalian, keluarga kalian dan sekarang bagi keuangan negara. Itu sebuah prestasi," tutur Sri Mulyani dalam acara wisuda PKN STAN 2022 yang disiarkan secara daring, Senin 3 September 2022.

Menkeu berharap lulusan PKN STAN menerapkan hasil pendidikan universitas dalan dunia kerja agar dapat mendedikasikan ilmunya untuk kepentingan negara.

Acara wisuda bertema "Damar Asa Manggalang Pandarkan Wiyata Tuk Sempurnakan Karsa". Tema ini diangkat menjadi doa dan harapan agar para lulusan menjadi pemimpin yang menerangi harapan untuk menguatkan tekad mencapai tujuan bersama.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani memberikan nasihat kepada wisudawan-wisudawati PKN STAN 2022 mengenai karakter yang harus dimiliki oleh setiap calon pemimpin, yaitu mampu memimpin diri sendiri.

Menurutnya, memimpin diri sendiri merupakan ujian pertama dengan belajar mengendalikan pikiran, perasaan serta memfokuskan seluruh energi, waktu, dan pemikiran untuk mencapai tujuan.

Menkeu Sri Mulyani berpesan kepada lulusan PKN STAN agar kelak dapat mengemban tugas sebagai pengelola keuangan negara. Ia meminta para lulusan baru untuk mengutamakan dedikasi, loyalitas dan integritas.

Ia menegaskan rasa integritas sangat dibutuhkan sebagai seorang pemimpin terutama Indonesia sudah melewati berbagai ujian termasuk pandemi COVID-19.

"Para pemimpin yang berintegritas, tidak akan menipu, mencuri, dan mengkhianati, meskipun diberikan kesempatan dan kemudahan untuk melakukan penipuan, penghianatan dan manipulasi. Jika seorang pengelola keuangan negara tidak bisa dipercaya, maka orang itu tidak memiliki nilai alias value. Meskipun orang itu memiliki berbagai gelar pendidikan atau jabatan," kata Sri Mulyani.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan lulusan PKN STAN kelak akan menjadi generasi bangsa yang memajukan Indonesia, menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan negara. Tidak hanya profesional dalam menjalankan tugas, namun juga menjadi agen pembangunan serta perekat persatuan dan kesatuan Indonesia.

"Pemimpin masa depan selalu memiliki ciri meskipun bangsa dan negara berubah. Hal itu karena Indonesia akan terus berkembang dan akan dihadapkan dengan berbagai kondisi, tantangan, dan cobaan. Maka dari itu, Sri Mulyani meminta para lulusan baru untuk mengutamakan dedikasi, loyalitas dan integritas," ujar Sri Mulyani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NABILA NURSHAFIRA 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus