Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang paling banyak dibaca di Tempo.co adalah tentang pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengungkap alasan dia menyukai dan anggap penting investor Cina. Luhut mengatakan dia menilai investor Cina penting bagi Indonesia karena sejumlah alasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita lain yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai polemik pembukaan ekspor pasir laut oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sejumlah lembaga pemerhati lingkungan dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak ekspor pasir laut karena dianggap merusak lingkungan. Namun, pemerintah berkukuh dan beralasan ekspor pasir laut justru untuk menyehatkan laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikutnya adalah kabar dari Kejaksaan Agung (Kejagung) yang melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo, dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk meminta keterangan dari dua ajudan Menkominfo Johnny Plate.
Terakhir adalah tentang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir. Capaian ini berada di atas capaian rata-rata dunia yang berada di angka 3,7 persen.
Berikut rangkuman berita terpopuler Tempo.co.
1. Luhut Jelaskan Alasan Dirinya Menyukai dan Menganggap Penting Investor Cina
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut investor dari Cina atau Tiongkok memiliki peran penting bagi Indonesia karena tidak sungkan melakukan transfer teknologi.
“Investor Tiongkok memiliki peran yang penting, terutama dalam bidang teknologi-teknologi tinggi dan teknologi transfer,” katanya dalam acara China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference di Jakarta, Senin malam 29 Mei 2023.
Meski banyak orang yang menilai buruk soal investor Cina yang masuk ke Indonesia, Luhut justru menyukai mereka. Ia menilai karena investor Cina tidak ragu untuk berbagi teknologi.
“Saya suka Tiongkok itu sebenarnya teknologi transfernya. Dia mau sharing (berbagi). Orang banyak kritik saya, kok kamu mau, kalau ditipu gimana? Kalau bukan karena mereka kita nggak bisa ekspor 34 miliar dolar turunan nikel,” katanya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Polemik Pembukaan Ekspor Pasir Laut oleh Jokowi ...
2. Susi Pudjiastuti dan Walhi Setelah Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, 20 Tahun Tak Diberlakukan
Pada 30 Mei 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengumumkan keputusannya untuk membuka kembali ekspor pasir laut setelah 20 tahun tak diberlakukan. Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi dan kajian yang menyeluruh terkait potensi manfaat ekonomi dan lingkungan yang dapat diperoleh dari kegiatan ekspor tersebut.
Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019, memberikan respons terhadap putusan presiden Jokowi tersebut melalui cuitannya di akun twitter pribadinya.
Susi menuliskan: "Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan akan jauh lebih besar. Climate change sudah terasakan dan berdampak. Janganlah diperparah dg penambangan pasir laut",
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi pun buka suara soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kembali ekspor pasir laut. Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Boy Jerry Even Sembiring menilai keputusan Jokowi mengancam ekosistem laut, pesisir, dan Pulau kecil di Tanah Air.
"Kebijakan yang dikeluarkan Jokowi bertentangan dengan komitmennya terhadap perlindungan ekosistem laut, wilayah pesisir, dan pulau kecil," ujar Boy saat dihubungi Tempo pada Ahad, 28 Mei 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
3. Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan, Luhut: Untuk Kesehatan Laut Juga
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan.
"Pasir laut itu kita pendalaman alur. Karena kalau tidak, alur kita akan makin dangkal. jadi untuk kesehatan laut juga," kata Luhut usai konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023.
Luhut menjelaskan, sekarang proyek reklamasi yang besar adalah Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Menurut Luhut, Pulau Rempang akan direklamasi supaya bisa digunakan untuk industri besar solar panel.
"Nggak (merusak lingkungan) dong. Semua sekarang karena ada GPS (global positioning system) segala macem. Kita pastikan tidak (merusak lingkungan) pekerjaannya," tutur Luhut.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Ajudan Johnny Plate Diperiksa Kejaksaan Agung ...
4. Pengusutan Kasus BTS Berlanjut, Kejagung Periksa 2 Ajudan Johnny Plate dan 4 Saksi Lain
Kejaksaan Agung (Kejagung) melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Bakti Kominfo, dengan memeriksa sejumlah saksi. Adapun hari ini, Selasa, 30 Mei 2023, Kejagung meminta keterangan dari dua ajudan Menkominfo Johnny Plate yang berinisial AW dan NN.
Selain itu, Kejagung memeriksa empat saksi lain dari Bakti Kominfo dan pihak swasta. Mereka adalah Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul Bakti Kominfo berinisial MFM, Senior Manager Sales PT Aplikanusa Lintasarta berinisial ES, Direktur PT JIG Nusantara Persada berinisial I, dan Direktur PT Sarana Global Indonesia.
"Pemeriksaaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana, melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 Mei 2023.
Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo telah menyeret Menkominfo Johnny Plate sebagai tersangka pada Rabu, 17 Mei 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
5. Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata-Rata Dunia, Sri Mulyani: Kalau Bisa Mempertahankan, RI Negara Maju
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5,4 persen dalam 10 tahun terakhir. Capaian ini berada di atas capaian rata-rata dunia yang berada di angka 3,7 persen.
"Kalau Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, tentu kita akan mencapai konvergensi menuju negara maju," tutur Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa, 30 Mei 2023.
Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata dunia, seperti Indonesia, juga dicapai Cina dan India. Dalam 10 tahun terakhir, Cina mampu mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi di angka 7,7 persen. Sedangkan India berada di rata-rata 7 persen.
Meskipun, pada akhir 2022 atau pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan Cina hanya mencapai 3,4 persen dan India di angka 6,3 persen. Sementara Indonesia masih stabil di 5,3 persen.
Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan dalam setiap periode selalu ada tantangan perekonomian. Salah satu yang dahsyat, yakni pandemi Covid-19 yang muncul pada 2020.
"Kita juga melihat sejak 2008 dengan krisis ekonomi global, tantangan ekonomi dunia mulai berubah dan sangat fundamental," ujar Sri Mulyani.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: RI Bakal Setop Ekspor LNG, Luhut: Bertahun-tahun Kita Ekspor, Ternyata Sekarang Butuh
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini