Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) menargetkan pembangunan Bendungan Jragung yang berlokasi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, agar selesai pada tahun 2025 mendatang. Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto mengatakan, saat ini, perseroannya tengah fokus mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu agar rampung tepat waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami optimis dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Tim kami di lapangan turut meningkatkan produktivitas dan performa, supaya masyarakat segera dapat merasakan manfaat proyek tersebut,” ujar Dhetik saat kunjungannya di lokasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyebut, nantinya, bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebanyak 90 juta meter kubik itu, dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar satu meter kubik per detik (m3/dt). Sebanyak 0,5 m3/dt di antaranya, kata dia, untuk Semarang, lalu untuk Demak dan Grobogan, masing-masing sebesar 0,25 m3/dt.
Lebih lanjut, Dhetik mengatakan, bendungan ini mampu mengaliri air ke Daerah Irigasi (DI) Jragung hingga 4.528 hektar (ha). Pengerjaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga turut mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dia mengklaim, dengan adanya bendungan ini, produktivitas petani akan meningkat. “Sebelumnya mereka hanya bisa menanam satu kali dalam setahun, namun setelah ada aliran air irigasi dari bendungan, dapat mencapai dua sampai tiga kali,” ujar Dhetik.
Selain meningkatkan produktivitas petani, Dhetik menyebut, bendungan ini juga akan mengurangi risiko banjir di area hilir, dari 378 meter kubik per detik menjadi 170 meter kubik per detik. “Atau dapat mereduksi banjir hingga 45 persen di Semarang,” klaim Dhetik.
Proyek ini, kata Dhetik, juga diproyeksikan untuk menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas sebesar 1.400 kilowatt (kw). Lalu berpotensi dikembangkan pada bidang pariwisata dan agrowisata.
Adapun, Bendungan Jragung mulai dikerjakan pada akhir 2020 melalui tiga paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar. Bendungan ini dibangun untuk meningkatkan volume tampungan air untuk menjaga irigasi pertanian, penyediaan air baku, serta untuk pengendalian banjir Semarang.
Proyek ini merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) selama periode 2015-2025.