Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus besar umumnya berkembang di ujung saluran pencernaan. Kanker jenis ini biasanya mempengaruhi orang tua, tetapi bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun. Polip, yang merupakan gumpalan kecil sel non-kanker yang terbentuk di bagian dalam usus besar, dapat berkembang menjadi kanker usus besar seiring waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsultan gastroenterologi Neha Berry mengatakan risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan. ”Beberapa faktor risiko seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat dihindari. Skrining dini dan perubahan gaya hidup seperti makanan sehat, olahraga, dan mengatur berat badan dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker usus besar,” kata Berry seperti dikutip dari Times of India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa tips yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus besar:
1. Lakukan pemeriksaan tepat waktu:
Cara terbaik untuk menghindari berkembangnya kanker usus besar adalah dengan melakukan skrining rutin setelah usia 45 tahun. Pengobatan menjadi lebih mudah jika kanker terdeteksi pada stadium awal. Menemukan pertumbuhan abnormal yang dikenal sebagai polip yang dapat berkembang menjadi kanker juga dapat membantu menghindari penyakit tersebut. Skrining kanker usus besar terbilang simpel, dapat mencakup kolonoskopi, sigmoidoskopi fleksibel, CT kolonografi dan tes feses. Namun, harus dilakukan lebih rutin dan didasarkan pada riwayat medis pasien atau faktor risiko lainnya.
2. Berhenti merokok
“Perokok reguler memiliki peningkatan risiko terkena kanker usus besar,serta tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko kanker usus besar meningkat secara linier dengan intensitas dan durasi merokok. Penting untuk berhenti merokok untuk menurunkan kemungkinan terkena kanker usus besar,” kata Berry.
3. Hindari konsumsi alkohol
Peningkatan risiko kanker usus besar juga dikaitkan dengan konsumsi alkohol. Risiko kanker usus besar dapat dikurangi dengan mengurangi atau berhenti minum alkohol. Dianjurkan untuk membatasi asupan alkohol tidak lebih dari dua gelas per hari untuk pria dan satu gelas per hari untuk wanita.
4. Kelola berat badan yang sehat
Menurut Berry, kanker usus besar lebih mungkin menyerang orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, laki-laki lebih berisiko terkena kanker usus besar daripada perempuan ketika indeks massa tubuh (BMI) mereka tinggi. Mengatur berat badan dapat dilakukan dengan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik.
Risiko kanker usus besar atau dubur yang lebih rendah telah dikaitkan dengan diet yang tinggi sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Selain itu, hindari daging olahan dan daging merah karena dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih tinggi.
5. Melakukan aktivitas fisik secara rutin
Seseorang bisa jadi memiliki peluang lebih tinggi terkena kanker usus besar jika tidak aktif secara fisik. Karena itu, meningkatkan kekuatan fisik dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan membantu mengendalikan berat badan. Habiskan setidaknya 30 menit setiap hari, lima hari seminggu untuk berolahraga karena akan membantu mengatur berat badan.