Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

7 Cara Memilih Sayuran yang Segar Berkualitas Baik

Kesegaran sayuran mempengaruhi nutrisi yang dikandungnya, jadi pilihlah dengan bijak. Simak tips berikut ini.

19 Juni 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran merupakan makanan yang baik bagi kesehatan tubuh. Tumbuhan dengan kandungan air tinggi ini mengandung potasium, asam folat, serat makanan, vitamin A, vitamin E dan vitamin C yang membuat tubuh sehat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menerapkan pola hidup sehat, mulailah dengan memilih sayuran yang terbaik untuk dikonsumsi. Untuk itu, simak 7 cara memilih sayuran segar berkualitas baik berikut ini.

1. Sayur Tidak Layu

Ketika memilih sayuran, perhatikan penampilan luarnya. Pastikan untuk memilih sayur segar dan tidak layu. Sayur yang sudah layu ditandai dengan daun berwarna kekuningan atau cokelat. 

2. Cek Kondisi Daun

Pastikan daunnya segar, tanpa bercak cokelat atau layu. Sayur yang berwarna pucat dan memiliki bintik-bintik hitam merupakan contoh dari daun yang tidak segar. Periksa juga bagian belakang daun untuk melihat apakah ada serangga atau kotoran yang menempel, yang bisa menjadi indikasi sayuran yang kurang segar.

3. Tidak Lembek dan Berbau

Sentuh sayuran untuk memeriksa teksturnya. Sayuran segar harus terasa kencang saat ditekan. Hindari sayuran yang terasa lembek atau kenyal, karena hal ini bisa menjadi tanda bahwa sudah tidak segar. Beberpa jenis sayuran mudah lembek dan bau, antara lain tomat, terong, mentimun, dan paprika. Jika terdapat robek, pecah, dan berair, sayuran sudah tidak layak dikonsumsi. 

4. Sayuran Organik

Sayuran organik atau bebas pestisida merupakan pilihan terbaik yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Ciri dari organik yakni daunnya bolong-bolong dimakan ulat, warna cerah, tidak ada bercak putih, dan memiliki stiker organik apabila membeli di supermarket.

5. Sayur Tidak Keriput

Jenis umbi-umbian seperti bawang, kentang, wortel, ubi, bengkoang sebaiknya dihindari apabila dalam kondisi keriput, lembek, bertunas, memar, dan berlubang. Itu tandanya sayuran tersebut sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi lagi. Perlu juga memperhatikan aroma, sayuran yang memiliki bau tidak sedap atau busuk kemungkinan besar sudah tidak segar lagi. Misalnya, bawang putih yang segar seharusnya memiliki aroma yang khas dan kuat.

6. Sayuran Berakar dan Belum Dicuci

Pastikan memilih sayuran yang masih berakar dan belum dicuci oleh penjual. Sayuran hijau yang segar umumnya tidak dibersihkan, sehingga kandungan air di dalamnya masih terjaga dengan baik.

7. Pilih Sayur Muda 

Hindari sayuran yang terletak di bagian bawah tumpukan karena sering kali sudah terlalu lama dan lebih mungkin tidak segar lagi. Pilihlah dari tumpukan yang masih terlihat segar dan baru tiba. Utamakan memilih yang masih terlihat muda, teksturnya empuk dan renyah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nah, itu dia tujuh cara memilih sayuran yang segar berkualitas baik dan tidak. Pastikan untuk memilih dengan teliti untuk mendapatkan nutrisi yang optimal agar tubuh sehat dan bugar selalu. Sayuran yang segar dan berkualitas baik tidak hanya dapat menjaga kesehatan, tapi juga menambah kelezatan hidangan. Ingatlah bahwa kesegaran sayuran juga mempengaruhi nutrisi yang dikandungnya, jadi pilihlah dengan bijak.

NUR QOMARIYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus