Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Pusing dan Gemetar, Penyebabnya Kecemasan atau Hipoglikemia?

Hipoglikemia bisa mempengaruhi orang dengan atau tanpa diabetes dan gejalanya mirip kecemasan, atau bahkan keduanya bisa terjadi bersamaan.

15 November 2024 | 16.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda merasa pusing saat bekerja dan mengira itu gejala migrain atau kecemasan. Padahal bisa jadi penyebabnya masalah kesehatan serius yang bisa menyebabkan kematian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada kemungkinan hipoglikemia salah didiagnosis kecemasan karena gejalanya mirip, terutama jika penderita tak punya riwayat diabetes atau hipoglikemia, kecemasan pun sering disebut penyebabnya," kata Dr. Priyanka Majety asisten pengajar endokrinologi, diabetes dan metabolisme di Universitas Virginia Commonwealth, kepada HuffPost

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hipoglikemia bisa mempengaruhi orang dengan atau tanpa diabetes, meski lebih banyak dialami penderita diabetes. Penyebab nondiabetesnya adalah kadar gula darah rendah, termasuk tidak makan, minum obat tertentu seperti antibiotik, minum alkohol, dan masalah kesehatan seperti sakit ginjal atau liver.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan pingsan, bahkan kematian. Untuk mengetahui gejala dengan pasti Anda perlu tahu pemicunya. Berikut beberapa contoh gejala dari kedua masalah di atas.

-Sakit kepala atau migrain
-Merasa lesu
-Gelisah
-Gemetar atau tremor
-Kebingungan, tak bisa berpikir jernih atau sulit berkonsentrasi
-Rasa lelah atau lemah
-Gangguan tidur
-Banyak berkeringat
-Detak jantung cepat
-Perasaan melayang atau pusing
-Mudah marah.

Ilustrasi cek gula darah. Freepik.com

Bisa juga Anda mengalami kecemasan sekaligus kadar gula darah rendah. "Orang dengan kadar gula darah rendah biasanya juga cemas," ujar Dr. Markyia Nichols, kepala staf medis di Ciba Health.

Menurut psikiater Dr. Jennifer Kraker, kedua kondisi bisa terjadi bersamaan bukan hanya karena gejala serupa tapi karena reaksinya yang mirip pada tubuh. "Kedua kondisi memicu respons tubuh lawan atau lari, melepaskan hormon stres yang memicu sensasi fisik serupa," jelas Majety.

Untuk memastikan sumber masalah ada di otak atau gula darah, coba lakukan hal berikut.

Periksakan
Tes sederhana bisa dilakukan di rumah. Nichols menyarankan tes gula darah dengan alat yang bisa digunakan di rumah. Hipoglikemia bisa terjadi jika kadarnya kurang dari 70 mg/dL pada penderita diabetes atau yang sedang menjalani terapi insulin sedangkan pada yang tak punya diabetes 50 mg/dL. Jika kadar gula darah normal maka penyebabnya adalah kecemasan.

Cek lewat otak dan tubuh
Jika tak punya alat pengukur gula darah, coba ingat-ingat kapan terakhir makan dan makanan apa saja yang disantap. Apakah mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang? Sementara untuk mengetes otak, coba ingat apa saja yang telah membuat stres. 

Tes dengan tindakan
"Jika gejala hilang tak lama setelah makan maka penyebabnya gula darah," ujar Kraker.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus