Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

7 Jenis Kayu dalam Pembuatan Gitar, Setiap Jenisnya Punya Suara yang Berbeda

Gitar memiliki suara yang berbeda ketika memakai jenis kayu yang berbeda pula. Jenis kayu tersebut mulai dari maple, mahogani, koa, basswood, hingga ebony yang sering digunakan pada gitar kelas atas.

20 Desember 2022 | 16.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Proses pembuatan gitar tidak lepas dari jenis kayu yang dipilih dan digunakan. Kayu yang digunakan pada gitar akustik dan elektrik jenisnya sama, namun yang membedakan ialah bobot dan kepadatannya.

Perlu diketahui juga bahwa setiap jenis kayu yang dipilih untuk digunakan menghasilkan suara yang berbeda. Kali ini, Tempo akan membahas tujuh jenis kayu yang paling sering dipakai dalam pembuatan gitar beserta keunggulannya masing-masing, sebagi berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1.Mahogani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca : Mengenal Gitar Panci, Gitar Elektrik Pertama di Dunia

Jenis kayu pertama adalah mahogani yang didapatkan dari pohon mahoni. Mengutip fender.com, mahogani memiliki nada yang solid kandungan overtone rendah sehingga memiliki respons high-end yang maksimal. Lalu di bagian belakang dan samping kayu mahogani lebih menekankan suara bass dan treble, dengan pewarnaan nada yang lebih banyak dan suara kayu.

2.Maple

Jenis selanjutnya iala maple yang populer digunakan untuk bagian badan dan neck gitar. Seperti dikutip dari theelectricluthier.com, maple memiliki kandungan kayu yang padat dan berat. Salah satu jenis gitar memakai bahan maple adalah gitar semi-hollow. Ketika digunakan, bodi maple memberikan nada yang cerah namun presisi, dengan posisi terendah yang ketat

3.Alder

Jenis kayu alder sangat popular digunakan di tahun 1950-an dan 1960-an untuk pembuatan gitar Fender. Dikutip dari stringjoy.com, alder dapat memberikan suara yang hangat ketika dipetik dengan banyak nada tinggi. Ciri lainnya ialah memiliki suara midrange dan bass yang baik daripada jenis kayu lainnya. Namun, kayu alder terbilang cukup mahal diperjualkan saat ini.

4.Poplar

Selanjutnya adalah jenis kayu poplar yang tergolong memiliki bahan yang keras, namun masih relatif lunak untuk diolah. Jenis kayu ini seringnya ditemukan pada pembuatan sebagian besar gitar elektrik di Asia. Namun, konstruksi dengan badan poplar tidak terlalu beresonansi sehingga tidak seperti meningkatkan nada atau rentang frekuensi apapun.

5.Ebony

Ebony merupakan jenis kayu yang sering ditemukan di beberapa gitar kelas atas. Dikutip dari mynewmicrophone.com, kayu ebony umumnya berwarna hitam legam dengan corak garis-garis coklat tua keabu-abuan. Ebony dikenal mengeluarkan artikulasi bass dan treble yang sangat jernih dan tajam, terutama kemampuannya saat bertahan dalam redaman tinggi. Selain itu, ebony juga mampu memberikan volume yang cukup bila diperlukan.

6.Basswood

Jenis keenam adalah Basswood yang diambil dari pohon Linden. Sifat dari kayu ini lembut dan mudah dikerjakan ketika proses pembuatan. Namun ada efek samping dari kelembutan tersebut, yaitu mudah penyok. Basswood memiliki suara yang hangat dan seimbang dengan mid-range yang bagus dan sustain yang bagus.

7.Koa

Terkahir ada jenis kayu bernama koa yang berbahan padat dan ringan dengan serat yang rapat. Namun bahan ini cukup lanka ditemukan. Seringkali koa digunakan di bagian atas gitar elektrik atau bagian samping dan belakang pada gitar akustik. Hal tersebut dipilih agar kualitas gitar mengasilkan nada yang solid.

FATHUR RACHMAN 

Baca : 7 Jenis Efek Pedal Gitar dan Suara yang Dihasilkannya 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus