Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

30 April 2024 | 11.35 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat adalah jenis radang sendi yang menyakitkan yang dapat memengaruhi satu atau lebih sendi, tetapi biasanya terjadi di kaki. Penyakit ini terjadi ketika asam urat mengkristal dan menumpuk di persendian (tangan atau kaki), ginjal, atau saluran kencing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asam urat berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi lapisan pembuluh darah. Asam urat dibuat selama pemecahan zat organik yang ditemukan dalam makanan dengan purin tinggi. Salah satu makanan yang mengandung purin tinggi adalah ikan tongkol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun asam urat dapat terjadi karena faktor genetika, tetapi makanan dengan purin tinggi juga memberikan pengaruh besar. Ikan tongkol dan ikan air dingin lain memiliki jumlah purin yang relatif tinggi sehingga menimbulkan serangan menyakitkan bagi penderita asam urat. Purin adalah senyawa kimia terurai untuk membentuk asam urat. Purin juga berarti zat pemicu serangan asam urat pada orang yang rentan, seperti tertulis dalam verywellhealth

Jika menderita asam urat, menjadi suatu kesalahan mengonsumi ikan tongkol setiap hari. Bahkan, bagi seseorang yang tidak mengalami asam urat juga perlu membatasi asupan ikan tongkol. Sebab, ikan tongkol mengandung kadar natrium tinggi dan jumlah merkuri yang sedang hingga tinggi. Kandungan tersebut memberikan bahaya kesehatan bagi tubuh. 

Mengacu Healthline, selain ikan tongkol, terdapat ikan lain yang mengandung purin tinggi dan mengancam kesehatan penderita asam urat, yaitu:

  • Tuna,
  • Ikan mas,
  • Ikan kod,
  • Halibut,
  • Salmon, 
  • Kakap, dan
  • Ikan trout.

Tak hanya ikan, makanan laut lain juga harus dikonsumsi dengan jumlah kecil karena mengandung purin tinggi, yaitu tiram, lobster, kepiting, dan udang.

Berdasarkan Buku Saku Kader Pengontrolan Asam Urat di Masyarakat dalam hpu.ugm.ac.id, konsumsi ikan tongkol harus dibatasi bagi penderita asam urat. Makna dibatasi adalah masih diperbolehkan untuk mengonsumsi, tetapi jumlah dan frekuensinya harus dibatasi. Konsumsi ikan tongkol dalam satu hari maksimal sebanyak 50 gram atau 1 potong ukurang sedang. Jumlah maksimal tersebut layak dikonsumsi bagi penderita asam urat.

Penderita asam urat masih dapat mengonsumsi ikan tongkol sesuai batasan dan cara memasak yang tepat. Sebab, cara memasak ikan tongkol dapat memengaruhi kandungan purin. Sebuah studi menunjukkan bahwa makan ikan mentah dan panggang berhubungan dengan risiko hiperurisemia dan asam urat yang lebih tinggi pada orang dewasa Jepang.

Saat menyiapkan ikan tongkol, ikan tuna, atau ikan tinggi purin lainnya, penderita asam urat harus memilih minyak nabati yang kaya akan sifat anti-inflamasi, seperti minyak zaitun ekstra virgin, minyak alpukat, dan minyak biji rami.

Selain itu, penderita asam urat juga disarankan menghindari makanan yang digoreng dan mempertahankan diet rendah karbohidrat. Saat memasak ikan tongkol, penderita asam urat harus menghindari pemukulan dan membakar ringan. Penderita asam urat dapat mengolah ikan dengan merebus yang telah terbukti mengurangi total kandungan purin dalam makanan laut. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus