Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Arti Backburner yang Ramai di Media Sosial dan Ciri-Cirinya

backburner merupakan istilah viral dikalangan anak muda tentang hubungan

16 November 2024 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Istilah backburner merupakan salah satu ungkapan yang sering berseliweran di media sosial, terutama dalam konteks hubungan. Meski istilah ini berasal dari bahasa Inggris, namun penggunaannya cukup sering didengar di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda. Lalu, apa arti backburner dan bagaimana ciri-cirinya? Berikut informasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arti Backburner

Secara harfiah, backburner artinya kompor belakang. Dalam dunia memasak, kompor belakang biasanya digunakan untuk memasak makanan yang memerlukan waktu lebih lama atau yang tidak memerlukan perhatian terus-menerus. Namun, dalam konteks hubungan, backburner adalah metafora untuk kondisi di mana sesuatu yang diprioritaskan lebih rendah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Merriam-Webster, backburner adalah istilah untuk posisi sesuatu yang tidak akan segera mendapat perhatian dan tindakan. Kata ini berasal dari frasa bahasa Inggris "put on the back burner," yang berarti meletakkan sesuatu di tempat yang tidak menjadi prioritas utama. 

Pada intinya, arti backburner selalu berkaitan dengan sesuatu yang ditunda, diabaikan sementara, atau tidak menjadi prioritas utama. Salah satu alasan mengapa istilah backburner ini menjadi sangat viral adalah karena munculnya lagu NIKI yang berjudul "Backburner”. Lagu tersebut sangat populer dan berhasil menyuarakan perasaan banyak orang yang merasa tidak diprioritaskan dalam suatu hubungan.

Ciri-Ciri Backburner dalam Hubungan

Sering kali sulit untuk mengetahui apakah kita sedang diposisikan sebagai backburner oleh seseorang. Namun, beberapa tanda berikut bisa menjadi indikasi bahwa Anda mungkin sedang berada di posisi tersebut. 

1. Komunikasi yang Tidak Konsisten

Salah satu ciri utama dari hubungan backburner adalah komunikasi yang tidak teratur atau jarang. Orang tersebut mungkin menghubungi sesekali, tetapi tidak menunjukkan usaha untuk berkomunikasi secara rutin. 

2. Tidak Ada Rencana untuk Bertemu

Dalam hubungan backburner, biasanya tidak ada upaya nyata untuk bertemu atau merencanakan kegiatan bersama. Jika ada rencana, sering kali bersifat spontan atau mendadak, dan bahkan mungkin sering dibatalkan atau diubah tanpa alasan yang kuat.

3. Hanya Dianggap Sebagai Cadangan

Orang yang ditempatkan di backburner mungkin dipertahankan sebagai "cadangan" saat hubungan utama atau prioritas lain tidak berjalan sesuai harapan. Ini bisa terlihat dari cara seseorang hanya menghubungi ketika tidak ada orang lain atau ketika hubungan lain sedang bermasalah.

4. Tidak Ada Kepastian atau Kemajuan

Hubungan backburner biasanya tidak mengalami perkembangan yang berarti. Meski mungkin ada komunikasi atau pertemuan, tetapi tidak ada tanda-tanda untuk maju ke tahap yang lebih serius. Hal ini bisa membuat seseorang merasa terombang-ambing karena ketidakjelasan.

5. Kurang Terbuka Tentang Kehidupan Pribadi

Orang yang menempatkan orang lain sebagai backburner sering kali tidak terlalu terbuka mengenai kehidupan pribadi mereka. Mereka mungkin membagikan sedikit informasi, tetapi cenderung menghindari percakapan yang mendalam atau intim. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus