Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci pakaian adalah tugas rumah tangga rutin yang kadang cukup merepotkan. Apalagi jika tumpukan cucian cukup menggunung dan butuh tenaga serta waktu ekstra untuk mengerjakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, ada beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan orang saat mencuci pakaian. Berikut macam kesalahan itu menurut pakar, dilansir dari Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memuat terlalu banyak
CEO Laundryheap di Inggris, Deyan Dimitrov, mengatakan memuat banyak pakaian ke mesin cuci memang menghemat waktu. Tapi hal itu akan membuat hasil pencucian kurang bersih. Yang terbaik, masukkan hanya 3/4 dari kapasitas mesin cuci untuk hasil terbaik.
Ilustrasi deterjen (Pixabay.com)
Terlalu banyak deterjen
"Hindari pula terlalu banyak deterjen karena akan menempel di pakaian atau handuk dan membuat daya serap berkurang," saran Dimitrov.
Terlalu banyak deterjen juga membuat cucian jadi lebih licin, berminyak, dan membuatnya lebih kaku, selain merusak serat kain sehingga gampang robek. Opsi lain, tambahkan baking soda atau cuka untuk membuat pakain terasa lembut.
Terlalu banyak cairan pelembut
"Kesalahan umum lain adalah terlalu banyak cairan pelembut. Meski bisa membuat handuk harum dan terasa lembut, menggunakan terlalu banyak pelembut akan meninggalkan terlalu banyak residu lilin yang akan merusak daya serap," papar Dimitrov.
Tak pakai cuka dan baking soda
Cuka dan baking soda bisa dipakai untuk mencuci seprai dan handuk. Cuka bisa membuat handuk lembut dan seprai putih bebas noda serta bau tak sedap.
Pilihan Editor: Pakar Sarankan Hindari Mencuci Pakaian Berikut dengan Mesin Cuci