Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana hati yang sulit merasa gembira menandakan ciri gejala depresi melankolis. Saat mendapat kabar gembira sikapnya pun tetap murung dan suasana hatinya tak menjadi senang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, depresi melankolis tergolong major depressive disorder. Depresi mayor kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih dan putus asa terus-menerus.
Tentang depresi melankolis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gangguan depresi mayor kondisi kesehatan mental yang ditandai perasaan sedih dan putus asa yang intens atau terus-menerus. Kondisi ini mempengaruhi susah tidur dan kehilangan nafsu makan. Suasana hati yang ekstrem merasa seperti hidup tidak layak dijalani.
Mengutip WebMD, orang dengan depresi melankolis memiliki kortisol tingkat tinggi. Kortisol termasuk hormon steroid yang dibuat oleh kelenjar adrenal saat stres. Itu mempengaruhi fungsi dalam tubuh, termasuk nafsu makan, metabolisme, dan ingatan.
Kehilangan minat terhadap aktivitas yang menyenangkan salah satu ciri umum kondisi depresi. Fisik terasa seperti kekurangan energi, mudah merasa cemas atau tersinggung. Sulit berkonsentrasi membuat keputusan dan mengingat sesuatu juga dipengaruhi kondisi depresi.
Merujuk Psych Central, depresi melankolis cenderung tampak gejala fisik, seperti memperlambat gerak dan ucapan atau murung. Sering merasa sulit untuk mendapat tidur yang cukup sampai mempengaruhi penurunan berat badan
Depresi melankolis akan mengganggu aktivitas kehidupan. Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental langkah terbaik supaya gejala tak berlanjut ekstrem. Terapis kesehatan mental akan membimbing agar pikiran dan perilaku supaya bisa mengurangi gejala.
Sesi terapi psikologis penting untuk mencegah depresi tak makin parah. Saat sesi terapi, terapis secara bertahap akan membicarakan tentang gejala dan masalah lainnya yang ingin diceritakan.
Fokusnya akan beradaptasi dengan situasi yang memicu stres. Ini berguna untuk menghadapi tantangan dan mengatasi masalah. Kepercayaan diri yang meningkat akan bermanfaat untuk mengatasi masalah. Saat fase bertahap juga sambil memperbaiki kemampuan berkomunikasi.
Pilihan Editor: Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi