Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penting untuk memantau makanan yang dikonsumsi oleh kucing peliharaan Anda guna memastikan dapat tumbuh dengan sehat. Meskipun beberapa sayur dan buah aman untuk kucing, ada beberapa jenis makanan yang pantang di makan oleh kucing karena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Salah satunya adalah bawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahaya bawang bagi kucing
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keracunan bawang menyebabkan gangguan perut yang signifikan dan kerusakan pada sel darah merah kucing. Kerusakan ini membuat sel darah merah berisiko pecah dan menyebabkan anemia yang mengancam jiwa.
Sel darah merah membawa oksigen, dan saat sel ini pecah, kucing Anda akan kekurangan oksigen dalam tubuh untuk bertahan hidup. Kerusakan sel darah merah ini juga dapat mempengaruhi paru-paru, hati, dan ginjal kucing.
Seberapa banyak bawang yang beracun bagi kucing?
Keracunan bawang pada kucing disebabkan oleh senyawa beracun dalam tanaman Allium yang disebut N-propil disulfida. Meskipun konsumsi bawang dalam jumlah berapa pun dapat menyebabkan sakit perut, tanda-tanda paling parah terjadi saat mengonsumsi lebih dari 5 gram bawang per kilogram berat badannya atau 0,5 persen dari berat badannya dalam kilogram.
Adapun bubuk bawang jauh lebih kuat daripada bawang itu sendiri. Karena itu, sedikit bubuk bawang dapat menjadi racun bagi kucing. Misalnya, satu bawang bombay ukuran sedang dengan berat sekitar 226 gram setara dengan satu sendok makan bubuk bawang bombay.
Gejala keracunan bawang pada kucing
Keracunan bawang mungkin tidak langsung terlihat. Gejalanya dapat tertunda hingga sejumlah besar sel darah merah rusak. Waktu timbulnya anemia dapat terjadi paling cepat 12 jam setelah konsumsi, tetapi biasanya tertunda hingga dua hingga lima hari setelahnya.
Tanda-tanda keracunan bawang yang paling sering dilaporkan pada kucing adalah muntah, diare, dan lesu, tetapi gejala lainnya dapat meliputi:
- Mual
- Mengiler atau berliur
- Iritasi mulut
- Nyeri perut
- Muntah
- Diare.
Tanda-tanda anemia dan kerusakan sekunder pada hati dan ginjal:
- Gusi pucat, kuning, biru, abu-abu, atau cokelat, dan selaput lendir lainnya di dalam tubuh
- Lesu, depresi
- Peningkatan denyut jantung
- Peningkatan laju pernapasan (napas pendek dan dangkal)
- Kelemahan
- Intoleransi olahraga
- Urine berwarna gelap
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata
- Pingsan
- Kejang
- Kematian.
Jika kucing Anda memakan bawang atau makanan yang mengandung bawang, atau bahkan jika Anda hanya menduga mereka memakannya, kucing harus diperiksa oleh dokter hewan sesegera mungkin. Semakin dini intervensi medis dilakukan, semakin baik hasilnya bagi kucing Anda.
PETMD