Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mild cognitive impairment kondisi penurunan fungsi kognitif ringan. Mengutip Mayo Clinic, orang yang mengalami kondisi itu biasanya menyadari dirinya mengalami penurunan fungsi kognitif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini tidak terlalu berbahaya, sehingga tidak signifikan mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, seiring waktu mild cognitive impairment jika dibiarkan bisa meningkatkan risiko masalah neurologis.
Gejala mild cognitive impairment
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Cleveland Clinic, gejala gangguannya antara lain:
1. Mudah lupa
Melupakan kejadian baru-baru ini mengulang pertanyaan dan cerita yang sama. Lupa nama teman dekat dan anggota keluarga, lupa janji. Lupa acara yang direncanakan. Lupa percakapan dan sering salah menaruh barang.
2. Kendala berbicara
Sulit berbicara dengan kata-kata yang diinginkan. Memiliki kesulitan memahami informasi tertulis atau diucapkan
3. Perhatian
Kehilangan fokus, mudah terganggu.
4. Penalaran dan penilaian
Sulit merencanakan sesuatu dan kesulitan memecahkan masalah juga mengambil keputusan.
5. Sulit melakukan sesuatu
Orang mungkin kesulitan menyelesaikan berbagai tugas kompleks. Misalnya, membayar tagihan, minum obat, berbelanja, memasak, membersihkan rumah, mengemudi.
Baca juga: 5 Tips Agar Mencapai Tidur Nyenyak
Penyebab mild cognitive impairment
1. Lansia
Sekitar 10 persen hingga 20 persen orang di atas usia 65 tahun mengalami mild cognitive impairment
2. Genetik
Orang yang memiliki riwayat keluarga mild cognitive impairmen berisiko mengalami hal yang sama.
3. Kesehatan
Kondisi diabetes, depresi, dan stroke berisiko tinggi mengalami mild cognitive impairment. Kondisi lain termasuk cedera kepala, pembekuan darah, dan tumor otak.
4. Gaya hidup
Mild cognitive impairment juga bisa dipengaruhi kebiasaan minum alkohol dan efek obat-obatan.
Mencegah mild cognitive impairment
Merujuk Mayo Clinic, beberapa faktor yang bermanfaat mencegah mild cognitive impairment, yaitu:
1. Menghindari penggunaan alkohol berlebihan. Membatasi paparan polusi udara dan mengurangi risiko cedera kepala.
2. Tidak merokok, dan mengendalikan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan depresi jika ada.
3. Mengendalikan gangguan tidur, konsumsi makanan kaya nutrisi, terlibat aktivitas sosial, rutin berolahraga.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.