Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENGENAKAN wig berwarna ungu, Pungki Purwati tampil bersahaja dengan kostum karakter Shizuku Tan, tokoh perempuan dari anime berjudul My Dress-Up Darling. Sesekali perempuan 27 tahun itu menyisir wig berwarna pirang yang terpasang di maneken kepala yang ditentengnya. Kostum tersebut merupakan satu dari ratusan koleksi Pungki yang disewakan kepada para pencinta costume play atau cosplay. "Ini salah satu koleksiku, aku buat sendiri," kata Pungki kepada Tempo, Rabu, 14 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak 2015, Pungki mengembangkan lini usaha dari hobi cosplay. Usaha itu berawal ketika Pungki mendapati mahalnya harga kostum aneka karakter untuk acara cosplay. Kondisi itu mengharuskan Pungki bersiasat untuk memenuhi kebutuhan busana cosplay, yakni dengan membuat dan kemudian menyewakan busana tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pungki pun kemudian belajar tentang cara memecah pola jahitan hingga mencari bahan yang sesuai dan terjangkau secara harga. Dia juga harus mencari penjahit yang sesuai untuk menumpahkan ide dalam kepalanya. Ihwal rujukan desain, Pungki biasa berselancar di dunia maya, termasuk di media sosial seperti Facebook dan YouTube. "Memecah pola itu lumayan susah. Jadi, kalau kita ke penjahit, dia belum tentu bisa," ujar perempuan yang pernah menempuh studi Ilmu Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya tersebut.
Pelan-pelan Pungki memberanikan diri menyewakan kostum bikinannya kepada para penggiat cosplay di Surabaya. Ketika permintaan makin banyak, Pungki membuat usaha jasa rental kostum bernama Pungki Cosplay. Beberapa koleksi kostum yang ia miliki perlahan dipasarkan melalui media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Kini akun Instagram Pungki Cosplay yang berisi katalog kostum mempunyai 18 ribu pengikut.
Usaha rental kostum Pungki makin menemukan pasarnya seiring dengan menjamurnya acara cosplay di Surabaya. Sejak 2015 hingga kini, Pungki melanjutkan, hampir setiap pekan festival ataupun acara kecil yang berkaitan dengan cosplay berlangsung di Surabaya. Para penyewa kostum juga berasal dari kota lain, seperti Jakarta dan Bandung. Awalnya Pungki hanya mematok tarif sekitar Rp 70 ribu untuk satu kostum. Seiring dengan waktu, tarif sewa naik seturut ongkos produksi.
Dalam katalog yang ditampilkan di Instagram Pungki Cosplay, harga yang ditawarkan beragam, dari Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu. Biasanya Pungki juga melampirkan syarat dan ketentuan bagi para penyewa. Untuk sekali sewa, dia memberikan waktu maksimal tiga hari. Para penyewa harus membayar uang muka minimal Rp 50 ribu. Penyewa juga wajib menunjukkan identitas berupa fotokopi kartu tanda penduduk, alamat, dan nomor telepon seluler.
Pungki pun berjejaring dengan pemilik usaha rental kostum yang kebanyakan berasal dari komunitas cosplay. Pungki mengatakan biasanya sesama penyedia jasa rental kostum bertukar ide pembuatan kostum, berbagi referensi dan informasi tentang penciptaan sampai hiruk-pikuk penyewaan kostum, juga bertukar pendapat mengenai penyewa nakal. "Belum lama ini memang ada yang tidak mengembalikan. Jadi bisa sama-sama aware," kata Pungki.
Boleh dibilang Pungki hidup dari jasa sewa kostum. Sudah enam bulan ini dia hijrah dari Surabaya dan menetap di Tangerang, Banten. Ratusan kostum miliknya kini dijaga oleh dua orang yang ia pekerjakan di Surabaya. Sebagian kostum lain dibawa Pungki ke Tangerang. Dalam sebulan, Pungki bisa meraup penghasilan sekitar Rp 20 juta. “Itu penghasilan kotornya, di luar perawatan dan sewa ini dan itu," ucapnya.
Pungki optimistis lini usaha rental kostum bakal bernapas panjang. Optimisme itu tentunya merujuk pada jumlah kostum yang disewa dalam satu minggu. Di Surabaya, setidaknya 50 lebih kostum keluar per pekan. Sedangkan di kota lain seperti Jakarta, setidaknya sepuluh kostum pasti disewa dalam satu minggu. “Aku yakin bisnis ini akan terus berjalan,” tuturnya. “Apalagi aku juga berjumpa dengan banyak orang tentunya.”
Kostum milik Pungki Purwati, di Surabaya, Jawa Timur. Dok. Pribadi
Selain Pungki, penggiat cosplay yang mengembangkan usaha penyewaan kostum adalah Florence Pusung. Perempuan 27 tahun yang akrab disapa Flo itu sempat vakum berkegiatan ketika pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Walhasil, dia hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai kreator konten YouTube. Namun Flo mulai berpikir untuk membuka usaha lain di tengah pandemi.
Lalu tercetuslah ide berbisnis rental kostum. Mulanya Flo hanya mengumpulkan lima kostum. Sebagian dia beli dari Cina karena tergolong relatif murah dan banyak jenis yang bisa dipilih. Ada juga yang dibuat dengan jasa penjahit. Ketika membeli kostum dari Cina, Flo biasanya harus menunggu sekitar dua bulan. Berbeda dengan menjahit, yang biasanya memakan waktu empat-enam bulan karena ada proses pengukuran hingga menunggu giliran.
“Itulah kenapa banyak cosplayer yang milih beli atau rental kostum biar lebih hemat. Toh, biaya jahit sama beli enggak jauh beda,” kata Flo kepada Tempo, Kamis, 15 Juni lalu.
Flo telah mengumpulkan lebih dari 100 set kostum lengkap dengan aksesori seperti wig, sepatu, dan hiasan kepala. “Nah, dari situ muncul ide buat rental kostum cosplay dan peminatnya ternyata banyak,” ujar perempuan yang juga masih aktif sebagai penggiat cosplay ini.
Flo menyewakan kostum cosplay dengan tarif Rp 100-250 ribu untuk satu set kostum. Pelanggan bisa menyewanya tiga hari. Harga sewa kostum bisa lebih tinggi dua kali lipat jika pelanggannya berasal dari luar kota. “Tiap hari bisa kirim tiga-lima kostum, kalau pas bulan-bulan banyak event bisa lebih banyak,” tuturnya.
Dalam satu bulan, dia bisa meraup omzet Rp 10-17 juta. Flo mengatakan bisnis sewa kostum cosplay sangat menjanjikan. Dia juga berencana terus membangun bisnis ini. Terlebih dia merasa tidak akan selamanya bisa aktif dalam kegiatan komunitas cosplay. “Usia juga makin bertambah, sedangkan cosplayer kan biasanya yang masih muda-muda. Makanya aku milih serius di bisnis rental kostum ini,” kata pemilik jasa rental Cosplayrentbyfhoe tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Artikel ini memakai bahan reportase Hana Septiana dari Surabaya. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Berkah Rental Busana Cosplay"