Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan penggunaan listrik daya 450 VA menjadi 900 VA dan pengguna daya 900 VA menjadi 1.200 VA. Meski dialihkan menjadi lebih besar, masih ada cara yang bisa dilakukan agar tagihan listrik tidak membengkak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut cara cerdas hemat listrik yang bisa diterapkan agar tagihan tak membengkak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tingkatkan sirkulasi udara rumah
Memanfaatkan jendela sebagai penerangan dan sumber angin di siang hari bisa menjadi salah satu solusi hemat listrik karena jika sirkulasi udara di rumah terjaga dengan baik dengan adanya jendela yang terbuka, penggunaan kipas angin atau AC akan menjadi lebih sedikit. Lalu, penerangan pun tidak lagi membutuhkan lampu yang terus menyala 24 jam setiap hari.
Matikan lampu saat tak dibutuhkan dan beralih pada lampu LED
Salah satu cara cerdas menghemat tagihan listrik adalah dengan menggunakan lampu Light Emitting Diode (LED). Meskipun relatif lebih mahal dari lampu pijar biasa, lampu LED bisa membantu menghemat listrik karena lampu pijar hanya mengubah 10 persen energi yang digunakan menjadi cahaya, sisanya justru menghilang menjadi panas.
Membeli peralatan rumah yang hemat energi
Banyak peralatan rumah tangga yang menawarkan produknya hemat energi. Membeli peralatan rumah tangga dengan model demikian dapat membantu menghemat penggunaan listrik.
Gunakan kabel standar
Untuk menghemat penggunaan listrik, gunakan kabel standar menurut Peraturan Umum Instalasi Listrik (PIUL). Untuk rumah tinggal dengan daya listrik 900 VA dan 1.300 VA, kabel tunggal yang digunakan harus berukuran 1,5 mm hingga 2,5 mm.
Hindari pengaturan suhu AC terlalu rendah
Semakin rendah pengaturan suhu AC, semakin tinggi pula daya yang digunakan karena daya yang dipakai kompresor akan semakin banyak akibat lamanya termistor sebagai sensor mengirimkan suhu ke kompresor. Saran terbaik suhu untuk rumah tinggal antara 24-25 derajat Celcius.