Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

11 Tips Belanja Barang Antik di Jepang

Berburu barang bekas dan antik di Jepang ada seninya, mulai dari membandingkan harga, memilih tempat tepercaya, sampai memeriksa keaslian barang.

13 Agustus 2024 | 06.07 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang memiliki banyak toko barang antik yang menjual beragam produk, mulai dari set peralatan minum teh, kimono, keramik, sampai tas bermerek. Barang-barang tersebut diminati karena keunikan dan harga yang miring dibandingkan dengan yang baru, bisa menjadi alternatif oleh-oleh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, berburu barang bekas dan antik ada seninya. Untuk mendapatkan barang yang terbaik dengan harga yang paling sesuai kantong, simak tips berikut ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Bandingkan harga

Saat berbelanja barang antik di Jepang, membandingkan harga barang di toko dengan harga online (seperti Mercari Japan) bisa membantu dapat harga yang lebih baik. 

2. Beli di pusat perbelanjaan 

Berbelanjalah di pusat perbelanjaan seperti Mitsui Outlet Park, Tama Minami Osawa di Hachioji, Gotemba Premium Outlet di Shizuoka, dan Shisui Premium Outlet Mall untuk mendapatkan barang-barang yang didiskon besar, bebas pajak, dan obral.

3. Periksa ukuran

Ukuran pakaian Jepang dan dengan Indonesia mungkin berbeda. Selalu coba pakaian di toko sebelum membelinya.

4. Pembayaran

Sebagian besar toko menerima kartu dan pembayaran digital, tetapi beberapa (terutama toko lokal) hanya menerima uang tunai.

5. Tawar-menawar

Tawar-menawar jarang dilakukan di Jepang. Namun, beberapa bisnis lokal kecil mungkin setuju untuk menurunkan harga barang jika diminta dengan sopan.

6. Cari toko bebas pajak

Cari logo "bebas pajak" di luar toko. Belanja bebas pajak berlaku untuk non-residen dan orang asing yang telah berada di Jepang kurang dari enam bulan. Saat berbelanja di toko bebas pajak, pastikan untuk membawa paspor.

7. Perhatikan jam buka toko

Jam buka berbeda-beda di setiap toko. Pusat perbelanjaan dan jalan-jalan di Tokyo atau kota besar lainnya buka dari pukul 10 pagi hingga 8/9 malam. Toko-toko lokal di pinggiran kota di Jepang tutup paling cepat pukul 5 atau 6 sore.

8. Tarik tunai di ATM lokal

Jika toko hanya menerima pembayaran tunai, ATM seperti Seven Banks bisa menerima kartu asing dan memudahkan penarikan uang tunai. ATM ini biasanya ada minimarket 7-Eleven di seluruh Jepang.

9. Jangan beri tip

Jepang tidak mengikuti kebiasaan memberi tip seperti di Eropa atau Amerika. Saat membeli suatu produk, pajak dan biaya layanan sudah termasuk.

10. Gunakan Google Translate

Jika terhalang bahasa untuk bertransaksi, Google Translate akan sangat berguna saat mencoba berkomunikasi dengan staf Jepang.

11. Periksa keaslian barang

Selalu periksa keaslian saat berbelanja barang antik di Jepang, terutama untuk barang-barang mewah. Cari label, kartu, sertifikat yang disediakan, dan logo terukir. Pembeli juga dapat meminta bukti lebih lanjut kepada penjaga toko jika ragu.

TRAVEL + LEISURE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus