Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang influencer Australia yang tinggal di Bali dikritik setelah mengeluh di media sosial karena penerbangannya ke Australia dibatalkan pada Rabu, 13 November dan Kamis, 14 November 2024. Pembatalan itu disebabkan erupsi gunung Gunung Lewotobi Laki-Laki di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir yang menyebabkan abu hitam dan asap menyembur keluar sejauh beberapa kilometer. Letusan tersebut menewaskan sedikitnya sembilan orang, melukai puluhan lainnya, dan menyebabkan evakuasi lebih dari 11.000 orang. Asap dan abu hitam dari gunung berapi tersebut menyebabkan pembatalan beberapa penerbangan antara Australia dan Denpasar minggu ini yang mengganggu rencana ribuan wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Influencer Lauren Bullen membagikan unggahan di Instagram yang menyatakan bahwa dia telah merencanakan akhir pekan yang sangat penting di Australia dan harus kembali pada Jumat. Dia berencana menghadiri pesta lajang sahabatnya di sana.
“Ada yang punya info tentang pembatalan penerbangan di Bali? Saya punya akhir pekan yang sangat penting di Australia,” tulis Bullen di Instagram. “Saya harus ke Australia hari Jumat untuk pesta lajang sahabat saya. Jadi saya harus menunggu dan menilai ulang malam ini atau besok, lalu entah bagaimana mendapatkan tiket karena sekarang harganya sudah meroket menjadi $2-3 ribu (Rp31,7 juta sampai Rp47,6 juta) per orang.”
Dianggap Tidak Peka
Postingan itu dibagikan di halaman Instagram lain yang disebut Influencer Updates AU. Pengguna media sosial dengan cepat menghakimi Bullen atas komentarnya yang tidak peka.
“Saya merasa dia sangat tone deaf,” komentar orang lain.
“Saya tidak tahu apakah dia ingin kita merasa kasihan padanya, tetapi ini adalah masalahnya yang tidak perlu dibagikan ke seluruh dunia.”
Bullen membalas kritiknya dengan mengatakan bahwa dia boleh kesal karena tidak menghadiri akhir pekan besar sahabatnya, yang telah mereka rencanakan sejak tahun lalu. "Saya seorang pengiring pengantin dan karena saya seorang ibu, saya tetap diizinkan menghadiri acara-acara khusus bersama sahabat-sahabat terdekat saya," jawabnya.
Pembatalan Penerbangan Internasional
Qantas, Jetstar, dan Virgin sempat membatalkan penerbangan dan meminta para pelanggan untuk memeriksa status penerbangan mereka sebelum berangkat ke bandara pada Rabu dan Kamis.
Seorang juru bicara Qantas mengatakan bahwa mereka memantau situasi untuk mengetahui perubahan aktivitas gunung berapi dan sedang menyusun rencana untuk mengoperasikan penerbangan pemulihan sehingga para pelanggan dapat terbang sesegera mungkin.
"Kami menghubungi para pelanggan secara langsung untuk memberi tahu mereka tentang perubahan rencana perjalanan mereka," kata seorang juru bicara. "Kami memahami bahwa perubahan situasi ini membuat frustrasi dan kami berterima kasih kepada para pelanggan atas pengertian dan kesabaran mereka."
Seorang juru bicara Virgin mengatakan bahwa semua penerbangan terjadwal mereka akan kembali beroperasi dari dan menuju Denpasar Bali mulai Kamis, dan mereka akan menghubungi para pelanggan yang penerbangannya dibatalkan untuk mengakomodasi mereka dalam beberapa hari mendatang.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Kembali Normal
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak 90 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur, Rabu lalu. Namun, pembatalan penerbangan domestik maupun internasional di bandara tersebut berkurang sejak Kamis.
Pada Jumat pagi, 15 November 2024, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai mengumumkan bahwa penerbangan dari Bali sudah kembali normal. "Sehubungan dengan kondisi terkini terkait sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, diinformasikan bahwa seluruh penerbangan dari dan menuju Bali telah normal kembali," demikian pengumuman di akun Instagram Bandara I Gusti Ngurah Rai.
NEW YORK POST | INSTAGRAM