Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih Italia sebagai destinasi impian untuk liburan. Beberapa destinasi populer seperti Colloseum, Venesia, hingga Danau Como ramai dikunjungi wisatawan. Namun sebaiknya mewaspadai penipuan yang kerap dialami wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Express UK, setidaknya ada tiga jenis penipuan yang kerap mengincar wisatawan. Pertama, ada penipuan mawar. Beberapa wisatawan mungkin pernah mendengar istilah ini. Bagi yang belum pernah mendengarnya, penipuan ini sering terjadi di kota-kota sibuk seperti Roma, Venesia, dan Milan. Targetnya adalah wisatawan yang tidak menaruh curiga.
Penipuan mawar
Guido Terzuoli, pakar perjalanan di My Rental Homes, memperingatkan wisatawan untuk waspada ketika seseorang mendekati dengan membawa bunga mawar. Terutama saat sedang berjalan melalui piazza yang ramai atau jalan berbatu yang sepi. Penipu-penipu itu akan menjatuhkan mawar atau menyodorkannya ke arah wisatawan. Secara spontan, tentu akan mengambilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika Anda mengambil mawar itu, meskipun hanya untuk mengembalikannya, si penipu bersikeras bahwa bunga itu sekarang milik Anda dan menuntut pembayaran," kata Terzuoli.
Terzuoli menjelaskan, penipu itu bersikeras dengan mengatakan bahwa mawar itu milik wisatawan, dan berhutang satu atau dua euro untuk bunga itu. Meski berpikir tidak akan tertipu, penjual berkedok penipu itu sangat gigih meminta uang. Misalnya, wisatawan mencoba mengembalikan bunga tersebut, mereka akan tetap menolak dan mengatakan bahwa bunga tersebut bukan milik mereka lagi.
Biasanya, kata Terzuoli, wisatawan rela mengeluarkan uang karena ingin menghindari konfrontasi. Tapi ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari jebakan ini.
"Abaikan saja mereka. Bahkan jangan melihat siapa pun yang mengulurkan mawar. Berjalanlah dengan percaya diri, dan jangan terlibat. Jangan memungut bunga mawar itu, biarkan saja di tanah. Percayalah, ini terjadi pada turis setiap hari. Hal ini biasa terjadi di kota-kota besar, jadi berhati-hatilah saat Anda mengunjungi tempat-tempat paling terkenal di Italia," katanya.
Penipuan gelang persahaban
Jenis peniupan lainnya yang sering terjadi di kawasan ramai wisatawan di Italia adalah penipuan gelang persahabatan. Penipuan ini modusnya adalah seseorang mengikatkan gelang di pergelangan tangan dan kemudian meminta uang.
Penipuan petisi
Selain itu, waspadai kalau ada seseorang yang mendekati dan meminta untuk menandatangani petisi. Setelah mengajak menandatangani petisi akan ditekan untuk memberikan sumbangan. “Mewaspadai penipuan ini sebelumnya dapat membantu wisatawan menjelajahi tempat-tempat wisata dengan aman”, ucap Terzuoli.
Hal lain yang harus diwaspadai
Selain penipuan yang biasanya mengincar wisatawan, hindari kesalahan yang sering dilakukan ini. Terutama bagi yang mengemudi ke destinasi populer di Italia, wajib membawa SIM dan dokumen kendaraan bermotor yang digunakan.
"Satu hal yang tidak boleh Anda lakukan di Italia adalah mengemudi tanpa kartu SIM dan juga dokumen mobil Anda. Selalu siapkan perjanjian sewa mobil Anda jika Anda menyewa mobil dan dokumen STNK serta SIM Anda," ujar blogger perjalanan, Gregor Brown.
Gregor memberikan tips lain terkait mengemudi di jalan raya terutama di bundaran. "Jangan pernah ragu di bundaran. Di Italia, bundaran seperti arena gladiator, jika Anda ragu, Anda tersingkir," ujarnya.