Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Festival Layang-layang Internasional Jogja atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta. Festival yang dihelat paguyuban penggiat layang-layang Indonesia Talikama dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta itu bakal menyuguhkan sejumlah atraksi menarik bagi pengunjung selama dua hari penyelenggaraannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pantai Parangkusumo terpilih sebagai tempat penyelenggaraan karena bentangan pesisir pantai sepanjang 1,5 km dan panjang bibir pantainya mencapai 200 meter," kata Ketua Umum Talikama selaku penyelenggara festival itu, RM Herdjuno S, Rabu, 24 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pantai Parangkusumo yang berada di barat Pantai Parangtritis itu dinilai memiliki embusan angin dari arah laut yang kuat. Angin ini memungkinkan menerbangkan layang-layang sejenis train naga yang panjangnya mencapai 150 meter dan bisa mengakomodasi lebih dari 285 pelayang dan 50.000 penonton.
Menyebar Agenda Pariwisata
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata DIY Anita Verawati menuturkan, perhelatan festival layang-layang di pantai selatan ini positif sebagai bentuk menyebar agenda pariwisata agar tak selalu terkonsentrasi di pusat kota.
"Festival yang diikuti banyak peserta mancanegara ini kami harap mendongkrak lama tinggal juga," kata dia.
Dalam festival yang tahun ini memasuki gelaran ke sembilan, sedikitnya ada lima hal menarik bagi wisatawan yang ingin melihat. Apa saja?
1. Jumlah Peserta Ratusan dan Melibatkan Klub Mancanegara
Festival layang-layang tahun ini diikuti lebih dari 55 klub layang-layang internasional. Hadir pula kampiun kejuaraan layang-layang dunia seperti Sawasdee Kacanop yang merupakan juara Sport Kite Dunia dari Thailand serta Datuk Ibrahim selaku Presiden Layang-layang Malaysia.
"Jadi totalnya ada 250 peserta, mereka berasal dari 13 negara di mana sebagian klub mancanegara itu merupakan peserta yang sering ikut ajang ini," kata Herdjuno.
Sebagian klub internasional langganan yang hadir tiap tahun seperti dari Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea, dan Taiwan.
2. Pembukaan Diwarnai Aksi Tradisi Tari, Karnaval, dan Silat
Pembukaan festival layang-layang ini akan menampilkan tarian khas Yogyakarta yang ditampilkan oleh para penari sanggar tari dari Kabupaten Bantul DIY. Juga dimeriahkan peragaan getaran tutup mata dan pemukulan benda keras dari Perguruan Pencak Silat Merpati Putih.
"Akan ada performa tari tradisonal, yang menampilkan umbul-umbul dari masing-masing klub daerah, peserta dalam dan luar negeri, juga karnaval peserta festival ini," kata Herdjuno.
3. Demontrasi Sport Kite Antarnegara dan Night Flying
Festival ini bakal diwarnai aksi koloborasi para pelayang sport kite antarnegara. Mereka akan menampilkan keterampilan koreografi layang-layang sport dengan iringan musik meriah.
"Serunya, saat layang layang diterbangkan bersama di langit, tidak akan saling bertabrakan," kata Herdjuno.
Selain itu, saat malam hari akan digelar sesi Night Flying dengan layang layang yang dilengkapi cahaya lampu warna-warni dan beragam bentuk akan diterbangkan menghibur pengunjung.
4. Padat Kegiatan Seru di Pameran Hingga Bazar UMKM dan Panggung Musik
Festival yang sudah masuk dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kemenparekraf ini akan menampilkan sederet hiburan seru. Program-program unggulan dalam event ini seperti pameran atau eksibisi, kontes, lomba berdasarkan kategori jenis layang-layang, dan flypass layang-layang.
Pameran layang-layang internasional akan menampilkan berbagai jenis layang-layang dari 35 (tiga puluh lima) peserta luar negeri dari 13 negara.
Adapun kontes layang-layang meliputi beberapa kategori. Seperti Tradisional, 2 Dimensi, 3 Dimensi, Rokaku Challenge, dan Train Naga.
5. Workshop dan Lomba Foto Instagram
Pada festival kali ini ada workshop yang mengajarkan peserta, terutama anak-anak dan remaja, dalam membuat layang-layang tradisional dan bagaimana main layang-layang dengan aman fasilitator dari Talikama.
Selain itu Jogja International Kite Festival juga mengundang fotografer dan pecinta fotografi amatir dan profesional untuk mengabadikan momen- momen indah festival layang-layang dengan juri nasional.