Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Band .Feast melayangkan protes kepada Partai NasDem karena telah menggunakan lagu mereka tanpa izin dalam video pidato Anies Baswedan. Dalam salah satu konten di media sosialnya, NasDem menggunakan lagu Gugatan Rakyat Semesta milik .Feast sebagai latar video pidato Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Min @NasDem ditunggu transferannya ya lagu kami tiba-tiba jadi background materi kampanye," cuit akun Twitter @listentofeast pada Rabu, 19 Oktober 2022. "Lagu aja dicolong apalagi… hehe."
Grup band beranggotakan Baskara Putra, Adnan Satyanugraha, Dicky Renanda, Fadli Fikriawan, dan Adrianus Aristo Haryo ini tidak terima jika lagu mereka digunakan untuk keperluan politik. Mereka langsung meminta NasDem untuk menurunkan konten tersebut dan menuntut ganti rugi.
"Kami sama sekali tidak pernah mengizinkan lagu kami dipakai untuk keperluan politik. Kami menginginkan secepatnya materi diturunkan dan secepatnya diurus untuk ganti rugi secara materiil, dikarenakan pelanggaran hak moral juga hak ekonomi lagu kami @NasDem," cuit .Feast.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Partai NasDem kemudian meminta maaf secara terbuka karena telah menggunakan lagu .Feast tanpa izin. NasDem juga telah menghapus video tersebut dari media sosial mereka. "Kami mengucapkan permohonan maaf, karna menggunakan materi sounds tanpa izin terlebih dahulu. Konten akan kami turunkan," tulis NasDem di Twitter.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, .Feast tetap mendesak agar NasDem membayar ganti rugi kepada mereka sebagai pemilik hak cipta. "Iya. Tinggal ganti rugi jangan lupa," tulis .Feast di kolom komentar.
Netizen ramai-ramai memberikan berbagai komentar atas kejadian ini. "Nasdem serius hanya permintaan maaf doang, lalu selesai ? mestinya ada kompensasi ganti rugi yg besarnya sesuai dgn kesepakatan krn lagunya dicomot bgitu saja, partai kaya dan ketum tajir tdk menghormati hak cipta kok pengen gratis...tis.....tis....tis," tulis @sireg***. "Lagu itu termasuk hak kekayaan intelektual. Mau pake harus ijin dulu. Kan banyak sarjana-sarjana hukum dan orang pinter di nasdem, kok ngga pada paham. Bukan apa-apa, malunya itu lho," tulis @Deadnf***.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.