Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Deretan Jalan di Belanda dengan Nama Indonesia, Ada Munirpad, Kartinistraat, hingga Balistraat

Tidak sedikit nama jalan di Belanda yang menggunakan nuansa Indonesia, baik dari tokoh maupun pulau. Lantas, apa saja nama jalan di Belanda yang bernuansa Indonesia?

22 Juni 2024 | 07.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penamaan tokoh, pulau, atau kota Indonesia digunakan sebagai nama jalan di Belanda. Penggunaan ini menjadi salah satu bukti penghormatan Belanda kepada Indonesia sebagai negara jajahannya. Adapun, daftar nama jalan di Belanda yang memiliki nuansa Indonesia sebagai berikut, yaitu:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mohammed Hatta Straat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jasa yang besar Mohammad Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia juga dihargai oleh bangsa yang menjajahnya, Belanda. Akibatnya, nama proklamator dan Wakil Presiden Indonesia pertama ini dijadikan nama jalan di kawasan Haarlem, Belanda. Berdasarkan bahasa lokal, nama jalan yang menggunakan nama tokoh dari Sumatra Barat ini adalah Mohammed Hatta Straat. 

R. A. Kartini Straat. Google Maps

Kartini Straat

Selain Mohammad Hatta, pejuang emansipasi wanita, Raden Ajeng (R.A.) Kartini juga dijadikan nama jalan di Belanda. Penggunaan nama Kartini di jalan Belanda menjadi Kartini Straat yang berada di salah satu jalan Amsterdam. Tak hanya memperjuangkan hak perempuan di Indonesia, Kartini juga menjadi tokoh termasyhur di Belanda lantaran kerap mengirimkan surat tentang pemikirannya ke surat kabar di Negeri Kincir Angin ini. 

Munirpad

Aktivis hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, Munir digunakan sebagai nama jalur sepeda di Belanda. Namun Munir untuk jalur sepeda ini menjadi Munirpad yang berlokasi di Kota Den Haag, Belanda. Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata dari Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia di Belanda, I Made Suartika, kebijakan pemberian nama ini diterbitkan Wali Kota Den Haag lantaran tingkat kriminalitas di jalan semakin tinggi. Dengan diberikan nama jalan, Pemerintah Den Haag dapat lebih cepat melayani laporan masyarakat, jika terjadi aksi kriminal. Selain itu, pemberian nama ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap Munir dari pemerintah Belanda. 

Javastraat

Mengacu theherring.org, Javastraat berada di Indische Buurt, bagian tertua di Distrik Zeeburg, Amsterdam, Belanda. Penamaan jalan ini diambil pada 1900 dari salah satu pulau di Indonesia, yaitu Jawa. Daerah dengan nama jalan ini terkenal dengan keberagaman para penduduknya. Sebab, para penduduk berasal lebih dari 180 negara yang menjadi imigran. Javastraat juga menjadi rumah bagi beberapa seniman yang memiliki studio seni dan musisi. Bahkan, wilayah ini telah direformasi oleh pemerintah kota sebagai rumah bagi seniman.

Balistraat

Tak hanya Pulau Jawa, nama jalan di Belanda juga menggunakan pulau lain di Indonesia, yaitu Bali. Penamaan pulau ini menjadi Balistraat yang berada di kawasan Timorpleinbuurt-Zuid, Amsterdam, Belanda. Kawasan ini memiliki 17 kode pos dari 1094JA hingga 1094JW. Jalan ini juga memiliki nomor rumah sekitar 1-144. 

Lombokstraat

Menyusul Jawa dan Bali, Lombok juga digunakan sebagai nama jalan di Belanda. Penamaan pulau ini menjadi Lombokstraat yang berlokasi di kawasan Timorpleinbuurt-Noord, Amsterdam. Kawasan ini memiliki dua kode pos, yaitu 1094AK dan 1094AL. Sementara itu, jalan ini memiliki nomor rumah sekitar 1-42, seperti tercatat dalam allecijfers.nl.

RACHEL FARAHDIBA R  | GERIN RIO PRANATA | GUSTIDHA BUDIARTIE | YUKE MAYARATIH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus