Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar drama Korea, berbagai jenis makanan khas Negeri Ginseng mungkin sudah tidak asing lagi. Selain kimchi, bibimbap, dan bulgogi, ada juga elemen penting dari kuliner Korea yang sering muncul dalam adegan drama, yakni ragam saus fermentasi seperti doenjang. Saus ini menjadi rahasia kelezatan makanan Korea.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu saus populer yang sering menarik perhatian adalah doenjang. Saus fermentasi kedelai yang sering dibahas dalam berbagai drama Korea, termasuk di serial Netflix yang sedang populer, Love Next Door.
Apa Itu Doenjang?
Doenjang adalah saus yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Dalam bahasa Korea, "doenjang" secara harfiah berarti "pasta yang kental." Saus ini merupakan salah satu bahan dasar yang sangat penting dalam kuliner Korea, setara dengan kecap dan gochujang (pasta cabai fermentasi). Rasanya yang kaya dan umami (gurih alami) menjadikannya bahan yang sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional Korea.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Doenjang sering digunakan sebagai bahan dasar untuk sup, saus celupan, dan bumbu marinasi daging. Selain itu, saus ini memiliki nilai gizi yang tinggi karena proses fermentasinya, yang membantu meningkatkan kadar protein dan asam amino esensial dalam kedelai, serta menciptakan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan.
Proses Pembuatan Doenjang
Pembuatan doenjang membutuhkan proses yang panjang dan tradisional, namun inilah yang membuat saus ini memiliki rasa khas yang dalam dan kaya. Langkah awal pembuatan Doenjang adalah menyiapkan "meju", kedelai yang dikeringkan dan difermentasi, bentuknya mirip batu bata tebal.
Untuk membuat meju, orang Korea merendam kacang kedelai semalaman sebelum merebusnya dengan air garam. Kemudian, kedelai ditumbuk dengan lesung atau menggilingnya dengan batu. Terakhir, kedelai yang sudah ditumbuk atau ditumbuk dibentuk menjadi batu bata berbentuk kubus atau bulatan tebal mirip bata. Bata ini kemudian dikeringkan di tempat yang sejuk dan gelap selama beberapa waktu hingga mengeras.
Setelah mengeras, meju ini diikat dengan jerami padi ke atap atau balok rumah. Perlu diketahui bahwa setiap daerah di Korea memiliki tradisi yang berbeda dalam cara menggantung atau mengeringkan meju.
Terakhir, meju disimpan agar menua di jangdok (juga dikenal sebagai onggi) yang mirip dengan gentong, dengan air garam. Bahan-bahan lain, seperti arang atau cabai, sering ditambahkan untuk sifat antibakterinya. Setelah difermentasi, meju disaring dan direbus menjadi kecap asin Korea, sementara potongan meju yang sudah tua ditumbuk menjadi doenjang.
Makanan yang Menggunakan Doenjang
Doenjang banyak digunakan dalam berbagai hidangan Korea, dari sup hingga saus celupan. Beberapa hidangan populer yang memanfaatkan doenjang sebagai bahan utama antara lain doenjang jjigae (sup doenjang), ssamjang (saus celup), bossam (marinasi daging), banchan (lauk pendamping).
Pengaruh doenjang dalam budaya populer Korea juga tidak bisa diabaikan. Misalnya dalam drama Love Next Door di Netflix, doenjang ditampilkan sebagai salah satu elemen penting dalam ceritanya. Karakter-karakter di dalam drama ini sering kali terhubung melalui makanan Korea, termasuk doenjang jjigae yang menjadi salah satu hidangan utama yang muncul dalam banyak adegan.
WILNA LIANA AZ ZAHRA
Pilihan Editor: 5 Kuliner Korea Paling Populer, Kimchi hingga Tteokbokki