Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan pelecehan yang dilakukan petugas keamanan terhadap beberapa penggemar saat fansign tatap muka WayV di Jakarta, 22 Januari lalu tuai amarah warganet. Penggemar yang antusias dengan acara ini justru mengkritik dan memberikan komentar negatif setelah acara berakhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal mengenai fansign WayV dengan penjaga keamanan yang menjijikkan itu membuatku sangat sedih… sungguh hal yang mengerikan,” tulis warganet yang menunjukkan kekecewaan terhadap pihak penyelenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kritik serupa terus bermunculan setelahnya berkenaan dengan tindakan petugas keamanan pria yang dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
Dalam video dan foto yang beredar secara online, petugas keamanan yang seharusnya bertugas menjaga keamanan acara terlihat menyentuh dan menarik beberapa penggemar. Temasuk penggemar muslim yang berhijab. Hal ini dianggap bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.
Beberapa yang warganet juga berbicara tentang pengalaman serupa. Tidak sedikit peserta fansign yang menyatakan bahwa mereka merasa disentuh secara tidak pantas oleh seorang petugas keamanan pria yang berdiri di samping Yangyang, di ujung bangku tempat para anggota WayV duduk. Hal ini tentu saja membuat warganet lain ikut merasa kesal.
Acara fansign yang seharusnya menjadi pengalaman berkesan bagi penggemar dan idola untuk bertemu dan berinteraksi secara tatap muka. Tapi tindakan pelecehan yang dilakukan oleh petugas keamanan pria tersebut dinilai mengecewakan dan amat disayangkan.
Tidak sampai di situ, sejumlah penggemar yang seharusnya mendapatkan album ditandatangani oleh anggota, malahan hanya mendapatkan poster tidak resmi. Meskipun sama-sama ditandatangani, ketidaksesuaian perjanjian dengan pelaksanaan ini turut memperkeruh suasana di antara penggemar dan promotor.
Lumina Entertainment, yang bertanggung jawab menyelenggarakan acara, telah mengeluarkan pernyataan tanggung jawab terkait masalah-masalah di atas dan menawarkan pengembalian dana. Akan tetapi, respon penyelenggara yang dinilai lamban dalam mengatasi permasalahan dan tidak langsung meminta maaf tetap menuai ketidakpuasan di kalangan penggemar.
KOREABOO | SPORTSKEEDA
HANIN MARWAH NURKHOIRANI