Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah power bank meledak dalam pesawat Scoot rute Taiwan-Singapura pada Rabu, 11 Januari 2023. Insiden itu sempat membuat kepanikan di dalam pesawat yang akan lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan Taiwan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang penumpang, Angie Ton menceritakan insiden power bank itu terjadi setelah pesawat meluncur ke landasan pacu yang panjang untuk persiapan lepas landas, yang dijadwalkan pukul 19.35 waktu setempat. Ia yang duduk di baris 13 di kelas ekonomi mendengar teriakan dari arah belakang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat berbalik, Ton melihat api oranye terang tiga baris di belakangnya di baris 16. "Orang-orang mulai mundur dan kemudian orang-orang berteriak: 'Tolong, tolong! Ada api,'" kata dia.
Seorang pramugari kemudian datang dengan berlari. Pramugari menyuruh penumpang mundur dari api dan menenangkan diri.
"Pramugari lain kemudian membawa alat pemadam api dan api dapat dipadamkan dalam waktu tiga menit," kata Ton.
Akibat kejadian itu, kabin dipenuhi asap. Namun kru memastikan bahwa ventilator dinyalakan dan udara di dalam kabin dibersihkan dengan cepat.
Scoot memberikan pernyataan bahwa pemilik power bank dan rekannya menderita luka bakar ringan di jari mereka dan mendapat bantuan medis.
Penerbangan dibatalkan
Setelah api padam dan asap hilang, penumpang masih ada di dalam pesawat. Kira-kira satu jam kemudian, pilot mengatakan bahwa penumpang yang merasa tidak aman dalam penerbangan dapat pergi tetapi mereka masih menunggu penerbangan berangkat malam itu. Beberapa orang pergi pada saat itu.
"(Pilot) masih berencana untuk terbang karena ternyata para insinyur memeriksanya dan mereka mengatakan bahwa pesawat baik-baik saja, hanya luka bakar di karpet," kata Ton.
Namun, beberapa saat setelah pukul 22.00, setelah penumpang menunggu sekitar tiga jam, pilot mengatakan bahwa otoritas Taiwan tidak mengizinkan penerbangan lepas landas sehingga penumpang harus turun.
Scoot menawarkan pengembalian uang penuh untuk penerbangan tersebut. Jika penumpang ingin mengambil penerbangan keesokan harinya, mereka ditawari menginap semalam di hotel dengan sarapan, makan siang dan transportasi ke bandara atau Sing$ 100 (Rp 1,1 juta) jika mereka memiliki akomodasi sendiri di Taiwan.
CHANNEL NEWS ASIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu