Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di jalan-jalan bersejarah Florence, Italia, terdapat beberapa atraksi unik di restoran-restoran kuno yang menarik minat wisatawan. Atraksi itu adalah jendela wine atau buchette del vino, sebuah lubang kecil di dinding yang digunakan sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran penyakit mematikan. Dari jendela itu, wisatawan menikmati kesempatan untuk membeli segelas wine dari jendela kecil tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lubang kecil itu ternyata bukan sembarangan. Ada sejarah menarik yang tercipta berabad-abad lalu di kota penghasil wine Italia itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli dari situs pemesanan perjalanan OMIO menjelaskan, lubang yang menawan dan sederhana di dinding ini tidak hanya berfungsi sebagai fitur arsitektur yang unik tetapi juga menyimpan warisan budaya kota yang kaya.
“Secara kebetulan yang aneh, jendela wine pertama kali diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic (penyakit pes) menyebar ke seluruh Florence. Jendela-jendela ini digunakan sebagai langkah menjaga jarak sosial untuk menghindari kontak dekat antara pedagang dan pelanggan," kata mereka.
Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia, yang digunakan untuk membeli anggur pada abad ke-16, saat wabah penyakit merebak (Instagram/@buchettedelvino)
Pada 2020-an, jendela wine ini sekali lagi menjadi populer karena alasan yang sangat mirip. Restoran menjual wine dan minuman lain lewat jendela ini untuk menjaga jarak dengan tamu saat pandemi Covid-19.
Buchette del vino dapat ditemukan di seluruh Florence. OMIO telah mengumpulkan beberapa yang paling populer yang menurut mereka wajib dikunjungi ketika berada di kota.
1. Babae
Babae adalah sebuah restoran yang terletak di sudut Via Santo Spirito, tepat di sebelah Sungai Arno. Babae merupakan restoran pertama yang membuka kembali jendela anggurnya pada 2019 dan juga ditampilkan dalam serial "Searching For Italy" karya Stanley Tucci pada tahun 2021. Dari jendela wine Babae, tamu tidak hanya bisa membeli wine tetapi juga koktail dan kopi.
"Lokasi jendela wine ini adalah salah satu yang paling populer di wilayah ini, jadi jika Anda berencana untuk berkunjung, sebaiknya buat rencana terlebih dahulu untuk menghindari antrean,” kata pakar OMIO.
2. Il Latini
Jendela wine Il Latini terletak di sisi kanan restoran. "Jendela kuno ini menampilkan pilihan wine yang unik, termasuk anggur merah buatannya sendiri, yang dilaporkan sangat nikmat," kata OMIO.
3. Osteria Belle Donne
Belle Donne tidak hanya menawarkan beragam wine di etalasenya tetapi juga menyajikan minuman beralkohol lain. Restoran tradisional Tuscan ini terletak tepat di jalan yang sama di pusat kota.
“Terkenal dengan buchette del vino yang populer, serta dekorasi dan masakan tradisional Italia yang indah,” kata OMIO. "Jendela wine ini menawarkan aktivitas sepanjang hari, menyajikan kopi pagi dan wine sore."
4. Cantina De' Pucci
Terletak hanya sepelemparan batu dari Katedral Santa Maria del Fiore, jendela wine Cantini De' Pucci didekorasi dengan menawan dan terletak tepat di luar pintu masuk restoran. Jendela wine dan restoran ini memiliki sejarah yang kaya sejak abad ke-13, dengan pemilik aslinya adalah keluarga Pucci. Para ahli mengatakan ini adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta wine dan penggemar sejarah.
“Menawarkan pilihan anggur merah, putih, dan anggur bersoda yang dikurasi, mereka juga memiliki teras luar yang indah di mana Anda dapat bersantai sambil menikmati wine pilihan,” kata OMIO.