Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, 2-5 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menariknya, pameran UMKM yang menargetkan transaksi senilai 21 juta USD dan 5.000 pembeli selama empat hari pelaksanaannya itu, juga ada bagi-bagi voucher menginap hotel gratis di Yogyakarta bagi pembeli beruntung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menyediakan voucher menginap di hotel-hotel di Yogyakarta kepada 40 buyer yang beruntung sebagai bentuk apresiasi mereka yang berbelanja di pameran UMKM terbesar ini," kata Yuli Sugianto selaku Presiden Direktur Jiffina 2024 di Yogyakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.
Dengan pameran hingga empat hari, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta menurutnya bisa memiliki waktu untuk menyambangi event itu.
Berbagai produk kerajinan dan cendera mata yang dipamerkan dan dijual, umumnya menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kayu, rotan, bambu, hingga serat alam.
Kunjungan ke pusat produksi
Pameran ini menempati area luas dan diisi berbagai produk mebel dan kerajinan UMKM Yogyakarta, ada pula fasilitas factory visit atau kunjungan langsung ke pusat produksi para perajin.
"Fasilitas factory visit ini diberikan secara gratis kepada para pembeli atau buyer yang datang dari dalam dan luar negeri," kata dia.
Selain itu, ada juga business matching booth yang menyediakan empat set meja makan untuk memfasilitasi pertemuan dan negosiasi bisnis antara penjual dan pembeli
Yuli menambahkan, dalam Jiffina 2024 ini, Dinas Koperasi dan UMKM DI Yogyakarta juga memberikan subsidi sebesar 5 juta rupiah per kontainer untuk pengiriman produk mebel dan kerajinan luar negeri. Subsidi ini berlaku untuk periode Juni, Juli, dan Agustus 2024.
"Saat ini biaya pengiriman ke Rotterdam sekitar 5000 dolar AS. Meskipun subsidi hanya 5 juta rupiah, ini sangat membantu buyer yang kebanyalan pelaku usaha untuk mengurangi beban biaya," kata dia.
Diusulkan jadi event wisata belanja
Event Jiffina saat ini tengah diusulkan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dapat menjadi event wisata belanja dan industri.
"Kami ingin Jiffina tidak hanya menjadi pameran mebel dan kerajinan, tapi juga menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke Yogyakarta," kata dia. "Kami ingin menunjukkan bahwa UMKM Yogyakarta memiliki produk-produk berkualitas yang bisa bersaing di dunia global," imbuhnya.
Ketua DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat mengatakan, pasca Covid-19 mereda, permintaan dunia terhadap mebel dan kerajinan terus meningkat namun ekspor Indonesia masih belum optimal.
Ia menyebut pendapatan mebel dunia pada tahun 2023 mencapai 95 miliar dolar AS. Namun, ekspor Indonesia baru mencapai 1 persen dari pasar global.
PRIBADI WICAKSONO