Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan Pasar Pakuncen alias Pasar Klitikan sebagai tempat baru berjualan para pedagang Jalan Perwakilan, ruas Jalan Malioboro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 17 pedagang di Jalan Perwakilan mesti mengosongkan 21 kios pada pada awal Januari 2023 ini. Lokasi tersebut akan digunakan Pemda DI Yogyakarta untuk membangun spot baru semacam museum di Maliboro bernama Jogja Planning Gallery.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebijakan penggunaan Pasar Pakuncen itu diambil Pemkot Yogyakarta agar pedagang Jalan Perwakilan, yang mayoritas bergerak di sektor kuliner, dapat segera melanjutkan berjualan di lokasi baru yang legalitasnya lebih terjamin.
“Pasar Klitikan yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto saat ini sudah berkembang menjadi kawasan kuliner, wisatawan kian ramai memadati kawasan itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Jumat, 13 Januari 2023.
Lokasi Pasar Klitikan cukup strategis karena hanya berjarak 5-10 menit arah barat Jalan Malioboro. Jika dulu Pasar Klitikan dikenal sebagai pusatnya jual beli barang bekas, saat ini di kawasan itu dijejali beragam kuliner mulai tradisional hingga modern. Hal ini menjadikan sekitaran Pasar Pakuncen menjadi jujugan wisatawan ketika tak bisa menemukan lagi kuliner lesehan di Jalan Malioboro.
Aman mengatakan penyediaan Pasar Pakuncen bagi para pedagang di Jalan Perwakilan ini merupakan bentuk kebijakan afirmasi dan pertimbangan rasa kemanusiaan karena mereka menempati lahan secara ilegal tanpa izin Keraton Yogyakarta.
“Jadi ini bukan solusi ataupun relokasi, ini menjadi kebijakan kami dilandasi sisi kemanusiaan,” kata Aman.
Aman menuturkan, proses pengosongan kios oleh para pedagang sampai akhir pekan ini masih terus berjalan.
“Sudah 80 persen kios-kios di Jalan Perwakilan dikosongkan, pedagang juga sudah melihat bersama calon tempat jualan baru di Pasar Pakuncen,” kata Aman yang menargetkan seluruh kios kosong pada 15 Januari 2023.
Aman menuturkan, pengosongan kios di Jalan Perwakilan ruas Malioboro ini sepenuhnya dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta, sejak dialog hingga pengawalan, melalui satuan polisi pamong praja.
“Setelah semua proses dilakukan Pemkot Yogya rampung, nanti penanganan kios-kios di Jalan Perwakilan itu kami serahkan kepada Pemda DIY,” kata dia.
Sejak Kamis, 12 Januari 2023, para pedagang di Jalan Perwakilan Kota Yogyakarta tampak sudah mulai mengemasi barang-barang dagangan dan mengangkutnya dengan truk.
Rukamto, 58 salah satu pedagang di Jalan Perwakilan menuturkan sebenarnya cukup berat meninggalkan lokasi yang sudah disewanya untuk berdagang selama 24 tahun terakhir.
“Sudah 10 hari sejak penyegelan kios dilakukan kami tak ada pemasukan, padahal harus menanggung gaji 22 karyawan,” kata Rukamto yang menyewa empat kios di jalan tersebut.
Rukamto pun menuturkan, saat ini akan mencoba membangun kembali usahanya dengan lokasi baru yang disediakan Pemkot Yogyakarta di Pasar Klitikan atau Pasar Pakuncen. “Selamat tinggal Malioboro,” kata Rukamto.
PRIBADI WICAKSONO