Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Rusak Rumah Kuno Pompeii di Italia, Turis Inggris Minta Maaf tapi Tetap Terancam Denda Sampai Rp1 Miliar

Pria Inggris itu mengatakan bahwa ia membuat ukiran tersebut untuk mengenang perjalanan keluarganya ke Italia.

11 Agustus 2024 | 08.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Arkeologi Pompeii di Italia menjadi sasaran vandalisme wisatawan. Taman ini merupakan sisa reruntuhan Kota Pompeii yang melegenda yang telah terdaftar sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Kota ini tempat Gunung Vesuvius meletus pada 79 Masehi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang pria Inggris meminta maaf setelah melakukan aksi vandalisme pada Januari lalu dengan merusak rumah yang diawetkan. Media Italia ANSA melaporkan bahwa pria berusia 37 tahun, yang tidak disebutkan namanya, menggunakan benda tumpul untuk membuat lima ukiran di dinding Rumah Vestal, bangunan dari tanah liat yang diawetkan. Ukiran tersebut menyertakan inisialnya, inisial putrinya, dan tanggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto-foto kerusakan yang dibagikan secara daring menunjukkan inisial "JW LMW MW" terukir di bangunan kuno tersebut bersama "07/08/24" dan "MYLAW."

Staf memberi tahu pihak berwenang setempat, yang turun tangan dan melaporkan insiden tersebut ke pengadilan di Torre Annuziata sebagai kerusakan warisan seni.

Denda dan Hukuman Penjara

Dalam permintaan maafnya, pria itu mengatakan bahwa ia membuat ukiran tersebut untuk mengenang perjalanan keluarganya. Ia dapat didenda besar dan bahkan hukuman penjara.

Pejabat Italia menyetujui hukuman yang lebih berat bagi orang-orang yang merusak situs budaya dan monumen untuk memerangi para perusak lingkungan, menurut Reuters. Para perusak lingkungan ini menargetkan karya seni dan monumen terkenal di depan umum untuk menarik perhatian pada tujuan mereka.

Para perusak ini dapat didenda antara 20.000 euro atau Rp349 juta dan 60.000 euro arau Rp1 miliar. Mereka juga menghadapi hukuman penjara antara enam bulan hingga lima tahun.

Pengrusakan Pompeii

Ini bukan pertama kalinya Pompeii menghadapi perilaku buruk dari wisatawan. Seorang pria dari Kazakhstan merusak salah satu rumah di Pompeii pada Juni, dan seorang turis Australia meminta maaf pada tahun 2022 setelah mengendarai moped di sekitar Pompeii.

Perilaku buruk wisatawan yang merusak tempat wisata itu telah menyebar di seluruh Italia sejak industri perjalanan bangkit kembali setelah pandemi COVID-19. Pada 2023, wisatawan dari Inggris mengukir nama mereka di Colosseum. Di Florence, seorang turis Jerman merusak air mancur abad ke-16 saat ia memanjatnya untuk berswafoto pada tahun 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus