Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Distrik Shibuya di pusat kota Tokyo, Jepang, dikenal sebagai tempat berpesta. Namun, tempat ini kini tidak lagi seramah dulu untuk para penggemar pesta. Setelah membatalkan pesta Halloween akhir Oktober lalu, distrik Shibuya kini mengumumkan tidak akan mengadakan acara khusus untuk malam tahun baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut sejarahnya, sejak 2016, Shibuya yang terkenal dengan Shibuya Scramble atau persimpangan Shibuya ini mulai menutup jalan-jalannya pada malam 31 Desember untuk diubah menjadi tempat pesta jalanan resmi. Pesta tersebut diramaikan dengan penampilan para selebritas dan gerai penjual dari perusahaan sponsor. Puncaknya pada 2018, kerumunan orang sebanyak 120.000 orang berkumpul di sana untuk merayakan tahun baru.
Alasan Tak Ada Pesta Tahun Baru
Namun, semua itu berakhir pada 2020. Saat itu Distrik Shibuya membatalkan perayaan malam tahun baru sebagai bagian dari langkah-langkah kesehatan masyarakat selama pandemi virus corona. Pandemi memang telah usai sehingga tidak perlu ada pembatasan, namun Shibuya tetap tidak mengadakan kembali pesta malam tahun baru. Alasan, kerumunan besar seperti itu bisa mendatangkan risiko keselamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pihak pernah melakukan pembicaraan untuk memulai kembali perayaan tahun ini. Namun, komite eksekutif yang terdiri dari anggota parlemen Distrik Shibuya dan perwakilan distrik perbelanjaan di dekat Shibuya Scramble mengatakan bahwa pesta akan ditunda hingga 2025. Artunya, tidak akan ada pesta hitung mundur malam tahun baru resmi di Shibuya tahun ini.
Seorang juru bicara distrik tersebut mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke Shibuya, termasuk wisatawan asing, mereka telah memutuskan untuk tidak mengadakan acara hitung mundur untuk memastikan keselamatan publik.
Larangan Minum Alkohol Sepanjang Tahun
Seorang perwakilan distrik juga merujuk pada larangan minum di tempat umum sepanjang tahun di Shibuya.
"Saat ini kami sedang dalam proses mencoba mengurangi konsumsi alkohol di tempat umum, kami telah sampai pada keputusan bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk mengadakan acara yang akan dihadiri banyak orang," kata perwakilan distrik, seperti dilansir dari Sora News.
Larangan minum di tempat umum sepanjang tahun di Shibuya merupakan yang pertama di Tokyo. Larangan itu sebelumnya hanya berlaku pada momen-momen perayaan tertentu, namun sejak Oktober 2024, larang berlaku sepanjang tahun mulai pukul 18.00 hingga 05.00 setiap hatri. Larangan ini mencakup Shibuya Center Street dan Miyashita Park serta distrik tambahan seperti sisi timur Stasiun Shibuya dan distrik klub Maruyamacho di sisi barat Rambling Street. Meskipun pelanggar tidak akan dihukum secara hukum, larangan ini akan memperkuat patroli dan memungkinkan petugas keamanan swasta untuk menyita minuman dari pelanggar.
SORA NEWS 24 | TIME OUT