Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi pop asal Kanada, Justin Bieber ramai diperbincangkan setelah muncul dugaan bahwa ia pernah menjadi korban pelecehan produser musik Sean ‘Diddy’ Combs alias P Diddy. Spekulasi ini mencuat setelah berbagai tuduhan kejahatan terhadap P Diddy mulai terungkap, termasuk tuduhan perdagangan seks, pelecehan, ancaman kekerasan, pemerasan, hingga prostitusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar ini bersamaan dengan perbincangan terkait sederet artis besar Hollywood yang diduga terlibat pesta ‘freak off’ di rumah P Diddy—yaitu pesta yang melibatkan aktivitas seksual ekstrem dan tidak biasa. Nama-nama tersebut antara lain Ashton Kutcher, Beyoncé, Jennifer Lopez, Jay-Z, Leonardo DiCaprio, Mariah Carey, Meghan Fox, Paris Hilton, Russell Brand, Russell Simmons, hingga Usher.
Video Lama Justin Bieber dan Sean 'Diddy' Combs Muncul Kembali
Netizen ramai-ramai membahas kemungkinan beberapa artis papan atas Hollywood menjadi korban kejahatan P Diddy, termasuk Justin Bieber. Salah satunya sorotan terhadap sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube Justin Bieber pada 2009.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video berjudul Justin Bieber's 48 hrs with Diddy itu memperlihatkan P Diddy, yang kala itu berusia 40 tahun, merayakan ulang tahunnya bersama Justin saat masih berusia 15 tahun. Dalam video tersebut, P Diddy memberikan hadiah berupa mobil mewah kepada Bieber sebagai hadiah ketika ia berusia 16 tahun.
"Saat kamu 16, kamu bisa pakai ini kapan pun kamu mau," ujar P Diddy. Namun, banyak netizen justru merasa ngeri dengan interaksi keduanya. Terutama ketika P Diddy mengisyaratkan bahwa mereka akan menghabiskan waktu bersama selama 48 jam penuh dalam pesta yang penuh rahasia.
"48 jam bersama Diddy terdengar seperti film horor," tulis seorang netizen. Komentar lainnya juga menujukkan kengeriannya, "Sungguh mengerikan bahwa video ini sudah ada selama 14 tahun, dan tidak ada yang mempertanyakannya sampai sekarang."
Simpati Netizen untuk Justin Bieber
Selain Justin Bieber, sebelumnya mendiang Aaron Carter diduga menjadi korban pelecehan P Diddy saat usianya 15 tahun. Saat ini netizen mulai bersimpati kepada Justin, terutama mengingat hubungannya dengan Usher yang juga diduga menjadi korban rapper tersebut. Usher memang tinggal bersama P Diddy saat remaja.
Usher diduga sengaja mengenalkan Justin kepada Diddy dan secara tidak langsung menyerahkan Justin pada gaya hidup mewah dan kelam P Diddy. “Aku yakin ia (Usher) sengaja mempertemukan mereka,” tulis salah satu netizen. Salah satu netizen juga setuju dengan komentar tersebut, “Justin pernah berkata di sebuah acara jika ia merasa dikhianati seseorang di awal kariernya”.
Netizen juga ramai mengaitkan lirik lagu ‘Lonely’ (2021) milik Justin Bieber yang disebut-sebut sebagai curahan hatinya tentang pengalaman traumatis di usia belia. "What if you had it all/ And it felt like nobody to call?" demikian salah satu potongan lirik lagu tersebut.
"Tak ada yang melindungi Justin kecil. Bahkan keluarganya pun tidak," tulis seorang penggemar di media sosial. “Hatiku sangat hancur membayangkan masa kecil Justin,” tulis yang lain.
Justin Bieber Enggan Merespon Kasus P Diddy
P Diddy ditangkap pada 19 September lalu oleh FBI di rumahnya. Sejumlah bukti ditemukan termasuk ratusan kamera, kasur sepanjang 15 meter di halaman, serta 1.000 botol baby oil dan pelumas. Menurut sumber yang dekat dengan penyanyi tersebut, Justin memilih fokus pada kehidupannya sebagai ayah setelah kelahiran anak pertamanya, Jack Blues, bersama istrinya, Hailey Baldwin.
"Justin berada dalam 'gelembung bahagia' setelah menjadi seorang ayah," kata sumber tersebut kepada Daily Mail. Namun, beberapa laporan menyebut bahwa Justin terkejut dengan penangkapan Diddy dan memilih untuk menutup diri dari dunia luar.
"Justin sangat terguncang dengan berita ini dan tidak ingin membicarakannya," ujar seorang sumber. Hingga saat ini, pelantun ‘Baby’ itu belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan pelecehan yang melibatkan P Diddy.
X | PEOPLE | DAILY MAIL